Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank digital, PT Super Bank Indonesia atau Superbank dikabarkan akan melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO).
Kabar Superbank akan IPO ini mencuat pada pertengahan Januari 2025 lalu. Direktur Utama PT Super Bank Indonesia Tigor M. Siahaan pun buka suara terkait kabar ini.
Tigor mengatakan, saat ini fokus dari Superbank sendiri adalah melakukan integrasi dengan ekosistem yang mereka miliki. Mengingat, bank yang baru meluncur pada Juni 2024 ini tergabung dalam ekosistem Grab, Emtek hingga Kakao.
“Seperti yang saya bilang konsentrasi kita bukan terhadap market, tapi terhadap integrasi sistem,” ujar Tigor, Selasa (11/2).
Baca Juga: Superbank Berencana IPO Kala Tren Saham Bank Digital Belum Menarik
Tigor bilang, saat ini Superbank pun masih memiliki modal yang kuat. Modal Superbank saat ini lebih dari Rp 5 triliun.
“Kami memiliki shareholders yang sangat supportive, jadi anytime membutuhkan dana itu sangat mudah kok sebenarnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bank digital yang dulunya PT Bank Fama International ini mengincar dana IPO mencapai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,8 triliun. Adapun, dengan nilai tersebut, valuasi superbank bisa mencapai US$ 1,5 miliar hingga US$ 2 miliar dalam potensi pencatatan.
Hanya saja, sumber Bloomberg mengungkapkan rencana IPO Superbank tersebut masih tahap awal. Artinya, target nilai maupun valuasi dalam aksi korporasi tersebut masih bisa berubah.
Baca Juga: Superbank Disebut Bakal IPO Tahun Ini, Begini Pengaruhnya ke Emtek (EMTK)
Selanjutnya: Uni Eropa Membalas Donald Trump, Bersiap Aktifkan Kembali Tarif di 2018
Menarik Dibaca: 8 Masalah Kulit yang Disebabkan oleh Diabetes, Salah Satunya Vitiligo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News