kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Ada kebijakan makroprudensial BI, likuiditas bank diproyeksi melonggar


Sabtu, 30 Maret 2019 / 12:30 WIB
Ada kebijakan makroprudensial BI, likuiditas bank diproyeksi melonggar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mengakui likuiditas di awal tahun ini masih relatif aman. Itu tercermin dari terjaganya dari rasio dana pihak ketiga (DPK) terhadap pinjaman atau loan to deposit ratio (LDR) yang masih dibatas aman.

Meski begitu, data Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit perbankan pada Februari 2019 tumbuh lebih tinggi ketimbang dana pihak ketiga (DPK). Kredit tumbuh 12% year on year (yoy) menjadi Rp 5,254,7 triliun. Sementara, DPK hanya tumbuh 5,8% yoy menjadi Rp 5,401,9 triliun.

Direktur Keuangan Bank BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, LDR BNI per Februari 2019 di level 88%–90%. BNI mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sekitar 11% dan DPK tumbuh normal sekitar 7%–8%. "Likuiditas tidak seketat sebagaimana yang dikhawatirkan. BI sudah melakukan berbagai kelonggaran kebijakan makroprudensial seperti Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM)," jelas Anggoro pada Kontan.co.id, Jumat (29/3).

Yohanes Santoso Wibowo, Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui sebelumnya terjadi persaingan antara bank dan pemerintah dalam memperebutkan likuiditas seiring dengan maraknya penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel. "Saat ini dengan yield SBN yang turun maka deposan yang sebelumnya memindahkan dan mereka ke ORI dan sukuk bisa kembali lagi ke bank," ujarnya.

Tapi Anggoro menilai, BNI memiliki strategi sendiri terkait penghimpunan dana masyarakat dan pemeliharaan likuiditas tanpa memperhatikan kondisi SBN di pasar keuangan. Tahun ini, BNI tetap menargetkan menjaga LDR di level 88%–90%.

Untuk mendorong pertumbuhan DPK, BNI akan melanjutkan strategi optimalisasi outlet, optimalisasi e-channel, dan memperdalam dana murah (CASA).

Likuiditas Bank Tabungan Negara (BTN) juga diklaim masih normal. Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nugroho Soeko mengatakan, LDR Bank BTN per Februari 2019 di level 108,5%. Cukup terjaga, mengingat mayoritas mengalir ke kredit pemilikan rumah (KPR) yang bersifat jangka panjang.

Sementara LDR Bank Mayapada saat ini di 86%–87%. Haryono Tjahrijadi Presiden Direktur Mayapada mengatakan, pihaknya akan menjaga likuiditas di level 90% hingga akhir tahun. Perseroan ini tidak terlalu gencar menyalurkan kredit. Bank Mayapada akan menjaga rasio dana murah sambil meningkatkan pendapatan komisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×