kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Ada KUR Bank Jateng untuk UMKM, ini syarat dan suku bunganya


Jumat, 02 Oktober 2020 / 14:04 WIB
​Ada KUR Bank Jateng untuk UMKM, ini syarat dan suku bunganya
ILUSTRASI. ?Ada KUR Bank Jateng untuk UMKM, ini syarat dan suku bunganya.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jateng adalah kredit untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan plafond maksimal Rp 25 juta. 

Sementara bagi pelaku usaha ritel, plafon kredit yang Bank Jateng tawarkan mencapai Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta. 

Dirangkum dari laman resmi Bank Jateng, suku bunga untuk KUR ini sebesar 7%.

Selain itu, ada dua jenis KUR yang Bank Jateng tawarkan, yakni modal kerja untuk mikro selama 3 tahun dan ritel hingga 4 tahun. Ada pula KUR investasi untuk mikro dan ritel selama 5 tahun.

Baca Juga: Hingga Agustus, BPD jadi juara soal penyaluran kredit

Syarat dan ketentuan

Ada KUR Bank Jateng untuk UMKM

Berikut adalah sejumlah syarat yang harus dipenuhi pelaku UMKM untuk mendapatkan KUR Bank Jateng: 

Perorangan 

  1. Asli formulir aplikasi
  2. FC KTP suami istri
  3. Pas foto suami istri
  4. FC KK 
  5. Surat keterangan usaha/ SIUP

Badan 

  1. Asli formulir aplikasi
  2. Surat keterangan usaha/ SIUP
  3. Akte pendirian dan akte perubahan 
  4. FC KTP pengurus
  5. FC NPWP 
  6. Laporan keuangan 

Baca Juga: Laju penyaluran KUR mulai ngegas, ini pendorongnya

Realisasi penyaluran KUR

Ada KUR Bank Jateng untuk UMKM

Dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id, Kamis (13/8/2020), sejak Januari hingga 31 Juli 2020, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp 89,2 triliun. KUR tersebut disalurkan kepada 2,67 juta debitur.

Bila dihitung, realisasi penyaluran tersebut baru mencapai 46,94% dari target penyaluran Rp 190 triliun. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menerangkan, pandemi Covid-19 turut membuat penyaluran KUR tersendat.

Bahkan, menurutnya, penyaluran KUR mencapai titik terendah di Mei yakni berkisar Rp 4,75 triliun.

Secara bulanan, realisasi penyaluran KUR di Januari mencapai Rp 15,8 triliun, meningkat di Februari sebesar Rp 19,2 triliun. Lalu, mulai menurun di Maret sebesar Rp 18,9 triliun, dan menurun drastis pada April jadi Rp 7,1 triliun.

Selanjutnya: Pemerintah beri subsidi bunga debitur KPR dan kendaraan bermotor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×