kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Agustus, BPD jadi juara soal penyaluran kredit


Jumat, 02 Oktober 2020 / 10:32 WIB
Hingga Agustus, BPD jadi juara soal penyaluran kredit
ILUSTRASI. Layanan nasabah Bank Jateng Jalan Pemuda Nomor 142 Semarang, Selasa (11/2) Foto: TRIBUN JATENG/Deni Setiawan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi di daerah lebih bergairah dan dinamis saat ini. Ini membuat penyaluran kredit Bank Pembangunan Daerah (BPD) tumbuh lebih baik dari kelompok bank lain hingga Agustus 2020. 

Secara tahunan atau year on year (YoY), BPD mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,86% pada Agustus 2020. Jauh lebih tinggi dari pertumbuhan kredit secara industri yakni 1,04%. Sementara bank BUMN hanya tumbuh 3,05%, bank swasta nasional (BUSN) devisa turun 1,76%, bank campuran tumbuh 0,9% dan bank asing turun 5,21%. 

Secara year to date (ytd) atau dibanding akhir tahun 2019, kredit BPD juga tumbuh  sebesar 1,7%. Sedangkan bank BUMN saja masih turun 0,88%. Wimboh Santoso, Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, melihat capaian kredit BPD dan dibandingkan dengan kondisi industri maka dapat disimpulkan bahwa ekonomi di daerah masih tumbuh positif. 

Baca Juga: Di masa pandemi, pengajuan KPR secara online diklaim masih ramai

"Oleh karena itu, kami akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui daerah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan seluruh sektor keuangan di daerah.  Walaupun porsi kredit BPD lebih kecil dari bank swasta dan BUMN, namun kita akan mendorong dari daerah dulu karena potensinya ada disana," kata Wimboh rapat dengan komis XI DPR, Rabu (1/10).

OJK akan membawa platform digital pada semua kegiatan ekonomi di daerah melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan lembaga jasa keuangan daerah mulai dari hilir ke hulu. Digitalisasi itu akan membatu UMKM masuk ke platform e-commerce sehingga bisnisnya bisa semakin bergeliat.

Untuk mendorong pemulihan ekonomi dari daerah, pemerintah sudah melakukan penempatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke 7 BPD sebesar Rp 11,5 triliun sejak akhir Juli.  Wimboh bilang, BPD sudah me-leverage dana tersebut ke dalam penyaluran kredit sebesar Rp 9,18 triliun per 23 September 2020. Itu diberikan pada 43.564 debitur.

BPD optimis pertumbuhan kredit sampai akhir tahun akan semakin membaik dengan kondisi ekonomi di daerah yang kian bergerak dan ditambah dengan dukungan pemerintah. Setelah pada tujuh bank tersebut, pemerintah akan tempatkan  dana PEN pada 4 BPD lagi. 

Baca Juga: Lelang rumah sitaan Bank Jabar Banten ini murah, hanya Rp 165 juta lokasi di Depok

Irmawati Sultan, Plt Direktur Utama Bank Sulselbar optimis penyaluran kredit perseroan bisa tumbuh lebih tinggi dari target dalam rencana bisnis bank  tahun ini yakni 7,5% karena makin membaiknya indeks kepercayaan konsumen di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Apalagi, Bank Sulselbar juga jadi salah satu bank yang akan mendapat penempatan dana PEN sekitar Rp 1 triliun.  Perjanjian Kerja Sama (PKS) penempatan dana PEN itu belum diteken, namun bank ini merencanakan akan memfokuskan sebagian besar disalurkan ke sektor produktif baik UMKM, kontruksi, industri dan jasa lainnya, serta BPR. "Kami mengajukan dana PEN Rp 1 triliun dan akan kami leverage ke dalam penyaluran kredit sebesar Rp 2 triliun," kata Irma pada KONTAN.




TERBARU

[X]
×