kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ada PSBB, transaksi uang elektronik bank merosot


Selasa, 02 Juni 2020 / 20:37 WIB
Ada PSBB, transaksi uang elektronik bank merosot
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pengisian ulang atau Top-Up saldo uang elektronik di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri Jakarta, Jumat (14/6). PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan keniakan isi ulang atau top-up saldo uang elektronik E-Money berkisar 15%-20% selama pe


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan sosial berskala besar imbas dari pandemi bikin nilai transaksi uang elektronik merosot. Dari catatan Bank Indonesia, sejak Januari hingga Maret 2020 baik volume dan nilai transaksi terus mengalami penurunan dibandingkan akhir tahun lalu.

Pada Desember 2019 jumlah transaksi mencapai 515,19 juta senilai Rp 16,97 triliun. Sedangkan pada Maret jumlah transaksinya 401,00 juta dengan nilai Rp 15,03 triliun.

Baca Juga: Bank daerah tetap pacu ekspansi kredit saat pandemi

Penurunan utamanya terjadi dari uang elektronik berbasis kartu. Maklum, basis penggunaannya berasal dari transaksi transportasi, jalan tol, hingga parkir yang saat pandemi menjadi sangat terbatas.

SVP Transaction Banking Retail Sales PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Thomas Wahyudi bilang sejatinya sepanjang kuartal I-2020, bisnis uang elektronik perseroan yaitu e-money masih mumpuni. Meskipun ia mengaku sejak akhir Maret hingga kini efek pembatasan sosial berskala besar, bekerja dari rumah imbas pandemi jadi tekanan yang berarti.

“Bisnis e-money mulai mengalami penurunan pada Maret sampai minggu pertama Juni. Dampak terbesar terlihat pada April dimana terjadi penurunan transaksi 50%-60% dibandingkan bulan sebelumnya,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Sementara pada hingga pertengahan Mei 2020, Thomas bilang jumlah transaksi telah turun 8%, sementara nilai transaksinya merosot 15%.

Baca Juga: Saham perbankan dan telekomunikasi jadi pendorong IHSG hari ini, ini saran analis

Makanya kini, Thomas bilang bank berlogo pita emas ini akan lebih mendorong transaksi via uang elektronik berbasis peladen (server) via LinkAja. Juga layanan transaksi dalam kanal elektronik seperti Mandiri Mobile, dan internet banking.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×