Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Meski demikian, Thomas masih optimistis transaksi e-money bisa kembali melonjak, terutama akibat mulai maraknya kebijakan normal anyar. Sejumlah strategi juga sudah disiapkan perseroan.
“Kami akan kerja sama dengan sektor transportasi, kemudian kepada ritel untuk program-program potongan harga dengan menggunakan e-money,” sambungnya.
Baca Juga: Bank pelat merah pikul beban restrukturisasi kredit terberat
Hal senada juga disampaikan oleh Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Hera F Haryn. Meskipun ia mengaku sepanjang kuartal I-2020, uang elektronik berbasis kartu perseroan yaitu Flazz masih tumbuh mumpuni.
Per Maret 2020, pertumbuhan peredaran Flazz tumbuh 14% (yoy). Jumlah transaksi juga meningkat 41% (yoy) menjadi 146 juta transaksi.
“Peningkatan utamanya memang karena jumlah pengguna, meskipun aktivitas masyarakat akibat PSBB, terutama di sektor transportasi memang menurun saat pandemi,” katanya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Laba Bank Amar meningkat empat kali lipat di tahun 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News