Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelaku fintech melirik untuk masuk ke bisnis perbankan memang banyak dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir. Maklum, kemampuan teknologi yang dimiliki oleh fintech bisa mengubah sebuah bank menjadi bank digital.
CEO dan co-founder KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke bisnis perbankan. Hanya saja, ia melihat belum ada rencana pasti terkait hal itu.
“Masih masuk dalam kajian. Kita masih mereview positif negatifnya bagaimana,” ujar Benedicto ketika ditemui selepas peluncuran KoinWorks NEO, Selasa (12/4).
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum mengarah ke rencana masuk industri perbankan, KoinWorks memulainya dengan menggandeng bank untuk menjadi lender di platform tersebut.
Baca Juga: Perluas Layanan, Koinworks Resmi Luncurkan KoinWorks NEO
Ambil contoh, KoinWorks saat ini menggandeng Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) untuk meluncurkan KoinWorks NEO yang merupakan layanan neobank khusus untuk UKM yang pertama di Indonesia.
“Sementara pada awalnya kita lebih memilih memakai bank partner terlebih dahulu,” ujarnya.
Sebagai informasi, ada beberapa fintech yang memang sudah masuk ke industri perbankan, seperti Modalku dengan kepemilikan saham di PT Bank Index Selindo (Bank Index), Akulaku yang menjadi pengendali PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan Kredivo yang juga sudah jadi pemegang saham mayoritas di PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News