Reporter: Albar Maulana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan permintaan pembiayaan pada akhir tahun.
Brand Manager PT Pembiayaan Digital Indonesia, Jonathan Kriss, menyampaikan bahwa perusahaan mengedepankan edukasi kepada pengguna serta penerapan prinsip kehati-hatian (prudent lending). Hal tersebut guna memastikan kualitas kredit tetap terjaga dan risiko tetap terkendali.
“Program edukasi AdaKami dijalankan secara konsisten melalui berbagai kanal, mulai dari konten di media sosial hingga kegiatan offline seperti talk show untuk publik,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Upaya edukasi tersebut salah satunya diwujudkan melalui partisipasi AdaKami dalam FinExpo Surabaya 2025. Perusahaan membuka booth edukatif dan menggelar sesi diskusi bersama OJK serta komunitas lokal.
Baca Juga: Ekonomi Digital: Peluang Fintech Lending dan Mitigasi Risiko Gagal Bayar
Jonathan menambahkan bahwa pendekatan ini dilakukan untuk mendorong penggunaan pendanaan yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada perkembangan ekosistem pembiayaan digital Indonesia.
Dari sisi kinerja, AdaKami mencatat penyaluran pendanaan sebesar Rp 11,37 triliun hingga 2 Desember 2025. Capaian tersebut mencerminkan tren pertumbuhan yang solid sepanjang tahun.
“AdaKami berharap momentum positif ini berlanjut agar akses pembiayaan multiguna semakin luas dimanfaatkan masyarakat,” tuturnya.
Selanjutnya: Menilik Prospek Bank Kerek Target Kredit 2026, Ini Sektor Pendukungnya
Menarik Dibaca: 9 Mitos Tata Letak Dapur yang Sudah Nggak Relevan di 2025, Ayo Coba Gaya Baru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













