kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.681   -21,00   -0,13%
  • IDX 8.519   10,34   0,12%
  • KOMPAS100 1.177   4,14   0,35%
  • LQ45 847   1,24   0,15%
  • ISSI 302   1,10   0,37%
  • IDX30 438   1,59   0,36%
  • IDXHIDIV20 505   1,12   0,22%
  • IDX80 132   0,20   0,15%
  • IDXV30 138   0,42   0,31%
  • IDXQ30 139   0,38   0,27%

Permintaan Gadai Diproyeksi Naik Jelang Akhir Tahun, Masyarakat Cari Dana Cepat


Senin, 01 Desember 2025 / 14:10 WIB
Permintaan Gadai Diproyeksi Naik Jelang Akhir Tahun, Masyarakat Cari Dana Cepat
ILUSTRASI. Jelang akhir tahun, kebutuhan dana masyarakat meningkat drastis. Layanan gadai menjadi alternatif populer di tengah kesulitan ekonomi.


Reporter: Albar Maulana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, kebutuhan dana masyarakat diperkirakan meningkat seiring naiknya permintaan barang dan jasa selama musim liburan.

Lonjakan kebutuhan tersebut mendorong sebagian masyarakat mencari sumber pendanaan alternatif, termasuk melalui layanan gadai.

Menurut Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda, peningkatan permintaan yang terjadi terkait dengan liburan, seperti kebutuhan tiket pesawat, akomodasi, hingga jasa atraksi.

“Bagi sebagian masyarakat, ada peningkatan pendapatan dari bonus akhir tahun. Namun, bagi sebagian masyarakat tidak mendapatkan bonus akhir tahun. Karena itu, permintaan pembiayaan alternatif biasanya ikut meningkat,” ujar Nailul, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Pegadaian Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Gadai Akhir Tahun 2025

Ia menjelaskan bahwa kondisi ekonomi saat ini membuat sebagian masyarakat mengalami penurunan pendapatan bahkan kehilangan pekerjaan. Di saat kebutuhan tetap atau justru meningkat di akhir tahun, masyarakat akan mencari pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

“Orang yang memiliki inklusi keuangan yang baik, mereka akan meminjam ke perbankan. Lantas bagaimana dengan masyarakat yang tidak bisa menjangkau layanan perbankan? Mereka akan lari ke pembiayaan alternatif, salah satunya melalui Pegadaian meskipun ya biaya bunga pengembaliannya relatif tinggi,” tuturnya.

Penyaluran pinjaman dari perusahaan gadai akan meningkat, terlebih oleh semakin menjamurnya perusahaan gadai swasta. Menurut Nailul, akses yang lebih mudah membuat sebagian masyarakat lebih memilih meminjam ke perusahaan gadai ketimbang perbankan.

Ia juga menjelaskan bahwa ini merupakan satu fenomena yang terjadi apabila ekonomi domestik sedang tidak baik-baik saja. PHK secara besar-besaran dan tekanan deflasi cukup membuat masyarakat mencari pendanaan alternatif.

Baca Juga: Budi Gadai Gunakan Sumber Dana Internal dan Pinjaman Bank untuk Pembiayaan Gadai

Nailul menilai dalam jangka pendek, pembiayaan gadai dapat memberikan efek signifikan untuk mendongkrak daya beli. Namun untuk jangka menengah dan panjang, masyarakat tetap membutuhkan perbaikan pendapatan atau peningkatan pendapatan agar mampu memenuhi kewajiban pembayaran.

“Maka saya rasa memang tugas pemerintah adalah memberikan stimulus dalam hal kenaikan pendapatan yang sesuai. Minimal dari pertumbuhan upah minimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi plus pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Selanjutnya: Kilang Pertamina Tetap Beroperasi Penuh Selama Libur Nataru

Menarik Dibaca: Cessa Gandeng RS Bunda Group, Hadirkan Solusi untuk Bayi Baru Lahir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×