Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membeberkan penyebab penyaluran pembiayaan baru menurun pada 2024. Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan pembiayaan baru Adira Finance pada 2024 tercatat sebesar Rp 36,6 triliun.
"Nilai itu menurun 12%, jika dibandingkan tahun sebelumnya," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).
Lebih lanjut, Dewa menyebut salah satu penyebab menurunnya pembiayaan baru karena adanya penurunan penjualan kendaraan. Adapun data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan ritel kendaraan roda empat baru turun secara signifikan sebesar 11% Year on Year (YoY) menjadi 890 ribu unit. Hal itu tentu memengaruhi pembiayaan baru perusahaan, yang mana 70% porsinya disumbang oleh sektor otomotif.
Baca Juga: Tumbuh 5%, Adira Finance Bukukan Pendapatan Rp 10 Triliun pada 2024
Selain itu, Made mengungkapkan melemahnya daya beli masyarakat sehingga membuat kapasitas pembayaran konsumen menurun juga menjadi penyebab.
"Oleh karena itu, dalam upaya menjaga kualitas aset, perusahaan menerapkan strategi yang lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan selama 2024," ujarnya.
Meski mencatatkan penurunan pada total pembiayaan baru, Made bilang Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan non otomotif sebesar 10% YoY menjadi Rp 9,8 triliun pada 2024. Adapun sebagian besar pembiayaan non otomotif saat berasal dari pembiayaan multiguna melalui produk Solusi Dana.
Sementara itu, Made menerangkan piutang pembiayaan yang dikelola Adira Finance (termasuk pembiayaan bersama) relatif stabil sebesar Rp 56 triliun pada 2024.
Baca Juga: Adira Finance Masih akan Terbitkan Obligasi pada Tahun Ini
Selanjutnya: LPEI Perkuat Dukungan terhadap Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (28/7): Dari Cerah hingga Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News