Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan pendapatan mencapai senilai Rp 10 triliun pada tahun 2024.
Sylvanus Gani Mendrofa, Direktur Keuangan Adira Finance menjelaskan, nilai tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Adira Finance Raup Pembiayan Baru Senilai Rp 36,6 Triliun pada 2024
Kendati demikian, total beban Adira Finance meningkat sebesar 17% secara year on year (YoY) atau tahunan menjadi senilai Rp 8,2 triliun.
"Ini terutama disebabkan naiknya biaya pendanaan dan biaya kredit," ujar Gani dalam keterangan resminya, Selasa (25/2).
Akibatnya, laba bersih setelah pajak terkoreksi menjadi sebesar Rp 1,4 triliun. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing tercatat menjadi sebesar 5,3% dan 12,7%.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Non-Otomotif Adira Finance Capai Rp 9,8 Triliun pada 2024
Dari sisi pendanaan, Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan baik melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) serta pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah).
Hingga akhir Desember 2024, Gani menyampaikan bahwa pembiayaan bersama mewakili sekitar 48% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman Adira Finance pada 2024 meningkat sebesar 11% secara YoY menjadi Rp 17,9 triliun, terdiri dari pinjaman bank (dalam negeri dan luar negeri) dan obligasi dan sukuk masing-masing berkontribusi 60% dan 40%.
Selanjutnya: Pengacara Kondang Hotman Paris Jalani Perawatan di Singapura, Sakit Abses Hati
Menarik Dibaca: Bali Soap Luncurkan Produk Body Butter dan Hand Cream Terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News