kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Adira Finance Genjot Strategi Pembiayaan di Tengah Penurunan Penjualan Mobil


Senin, 15 September 2025 / 15:38 WIB
Adira Finance Genjot Strategi Pembiayaan di Tengah Penurunan Penjualan Mobil
ILUSTRASI. Gerai perusahaan pembiayaan pada diler sepeda motor di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja pembiayaan.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penjualan mobil yang masih melambat, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja pembiayaan.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil Agustus 2025 turun cukup tajam. Dari sisi wholesales (pabrik ke dealer) merosot 19% menjadi 61.780 unit, sedangkan penjualan ritel (dealer ke konsumen) terkoreksi 13,4% menjadi 66.478 unit dibandingkan Agustus tahun lalu.

Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan, hingga Agustus 2025 perusahaan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 23,1 triliun. Dari jumlah tersebut, pembiayaan kendaraan roda empat mencapai Rp 7,8 triliun.

Baca Juga: Batas Penyaluran Modal Usaha Ditingkatkan hingga Rp 10 Miliar, Ini Kata Adira Finance

“Seiring dengan penjualan mobil di industri yang masih menurun hingga Agustus 2025, Adira Finance turut membukukan penurunan pembiayaan baru untuk kendaraan roda empat,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (12/9/2025).

Untuk menjaga pertumbuhan, Adira Finance menyatakan terus berupaya memperluas jangkauan pasar dengan mengoptimalkan jaringan distribusi di wilayah potensial, khususnya di luar Pulau Jawa.

Perusahaan juga memperkuat retensi pelanggan, serta mendorong diversifikasi ke segmen non-otomotif seperti pembiayaan multiguna dan alat berat.

"Selain itu, penguatan sinergi dengan entitas dalam grup dan percepatan transformasi digital terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan," jelasnya.

Baca Juga: Pembiayaan Mobil Listrik Adira Finance Tumbuh 173% per Juli 2025

Lebih lanjut, untuk mengurangi potensi kredit macet, Adira Finance juga memastikan proses collection berjalan efektif seiring dengan menjaga kualitas aset. 

Di sisi lain, Gani menyebut pihaknya melihat peluang dari pergeseran permintaan ke mobil bekas dan kendaraan listrik.

Mobil bekas dianggap prospektif karena harga lebih terjangkau, sementara kendaraan listrik kian diminati seiring dukungan regulasi pemerintah, insentif fiskal, dan bertambahnya pilihan merek di pasar.

Selanjutnya: Airlangga Ungkap 8 Program Stimulus pada 2025, Anggarannya Capai Rp 16,23 Triliun

Menarik Dibaca: Ini Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan dari Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×