kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adira Finance Kerek Target Pembiayaan Kendaraan Listrik Jadi Rp 160 Miliar


Senin, 16 Oktober 2023 / 20:29 WIB
Adira Finance Kerek Target Pembiayaan Kendaraan Listrik Jadi Rp 160 Miliar
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan (13/10). KONTAN/Baihaki/13/10/2009


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - MATARAM. Ceruk bisnis pembiayaan kendaraan listrik kian diseriusi oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Tak main-main, leasing ini merevisi target pembiayaan sektor ini lebih tinggi di 2023 mencapai Rp 160 miliar.

Hingga September 2023, anak usaha dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk ini mencatat penyaluran kendaraan listrik senilai Rp 123 miliar. Segmen mobil listrik masih mendominasi sekitar 67% dan sisanya segmen motor listrik.

"Target awal kita kan sebenarnya Rp 100 miliar, tapi sekarang saja sudah melebihi target," ujar Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latief saat ditemui di Mataram, akhir pekan lalu.

Harry melihat antusias masyarakat terhadap kendaraan listrik memang terus tumbuh. Sebagai gambaran, di tahun 2022 saja, pembiayaan Adira Finance di segmen ini hanya mencapai Rp 33 triliun.

Baca Juga: OJK Catat Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Masih Sebesar 0,01%

Harry menambahkan bahwa dari segi pertumbuhan, segmen motor listrik sejatinya tumbuh lebih besar sekitar 200%. 

"Harapannya ini marketnya lebih besar dan bisa membantu pemerintah yang memang fokus ke sana," ujarnya.

Harry menyadari saat ini kontribusi segmen kendaraan listrik masih kecil kontribusinya terhadap total pembiayaan Adira. Di periode yang sama, Adira Finance menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 30,4 triliun atau tumbuh 38,8% secara tahunan (year on year/ YoY).

Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama segmen sepeda motor yang tumbuh sebesar 44,9%  YoY, diikuti segmen mobil 35,1% YoY, dan non otomotif 35,8% YoY.  Di samping itu, Gross NPF Konsolidasi masih terjaga sekitar 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×