Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pembiayaan mobil bekas PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menunjukkan tren stabil di tengah tekanan yang masih membayangi pasar otomotif nasional.
Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani menyampaikan bahwa pembiayaan mobil bekas per Oktober 2025 tercatat stabil di sekitar Rp 3,6 triliun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun dari sisi bulanan, realisasi pembiayaan mobil bekas per Oktober itu tumbuh sekitar 12% dibandingkan bulan sebelumnya. Gani menilai peluang pertumbuhan segmen ini masih positif hingga tutup tahun, meskipun diperkirakan hanya bergerak pada level single digit.
Baca Juga: Pembiayaan Mobil Listrik Adira Finance Melonjak 157% hingga Oktober 2025
Menurutnya, tekanan terhadap pasar mobil bekas datang dari dua arah. Pertama, program diskon mobil baru yang lazim muncul di akhir tahun, dan kedua, semakin terjangkaunya kendaraan listrik (EV) yang mulai menjadi alternatif baru bagi konsumen, terutama dari sisi biaya operasional jangka panjang.
“Namun permintaan mobil bekas masih relevan bagi konsumen yang mencari opsi harga lebih fleksibel,” jelas Gani kepada Kontan, Kamis (27/11/2025).
Meski tidak mencatat lonjakan signifikan, kontribusi pembiayaan mobil bekas terhadap portofolio Adira Finance tetap konsisten di kisaran 12%.
Dari sisi kualitas aset, peningkatan porsi mobil bekas tidak menekan profil risiko perusahaan. Adira mencatat rasio non-performing financing (NPF) berada di level 2,0% per Oktober 2025, melanjutkan tren penurunan sejak Juni.
Selanjutnya: Jelang Nataru, Bluebird (BIRD) Tambah Armada hingga 28% di Semarang
Menarik Dibaca: 9 Daftar Promo Black Friday November 2025, Diskon Jumbo di Lotte Mall sampai Zalora
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













