kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.632   -14,00   -0,08%
  • IDX 8.073   28,76   0,36%
  • KOMPAS100 1.116   1,92   0,17%
  • LQ45 786   1,71   0,22%
  • ISSI 283   1,06   0,37%
  • IDX30 413   1,32   0,32%
  • IDXHIDIV20 468   0,38   0,08%
  • IDX80 123   0,40   0,33%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 130   0,49   0,38%

Adira Finance Salurkan Pembiayaan Rp 23 Triliun hingga Agustus 2025


Kamis, 02 Oktober 2025 / 11:29 WIB
Adira Finance Salurkan Pembiayaan Rp 23 Triliun hingga Agustus 2025
ILUSTRASI. Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila. Adira Finance mencatat penyaluran pembiayaan baru senilai Rp 23 triliun sepanjang delapan bulan pertama 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penyaluran pembiayaan baru senilai Rp 23 triliun sepanjang delapan bulan pertama 2025. Kinerja ini masih dipengaruhi pelemahan pasar otomotif nasional.

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila menjelaskan, kontribusi pembiayaan otomotif masih mendominasi hingga 70% dari total portofolio perusahaan. Dengan kondisi pasar kendaraan yang menurun, otomatis realisasi pembiayaan juga tertekan.

Baca Juga: Bulog Manfaatkan Aset Tidur Rp 53 Triliun, Bangun Kawasan Bisnis

“Industri otomotif, baik mobil maupun motor, mencatat penurunan signifikan sepanjang tahun ini. Karena 70% bisnis kita otomotif, dampaknya juga langsung terasa,” ujar Made usai seremoni efektif penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance di Bekasi, Rabu (1/10).

Made bilang, dari total pembiayaan Rp 23 triliun per Agustus 2025 itu, segmen motor menyumbang 40% atau sekitar Rp 9,4 triliun. Segmen mobil berkontribusi 32% atau Rp 7,2 triliun. Adapun segmen non-otomotif mencapai 28% atau sekitar Rp 6,3 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembiayaan multiguna (multi purpose loan/MPL).

Made menambahkan, meski pasar kendaraan menurun, pembiayaan non-otomotif masih tumbuh positif. “MPL kita naik menjadi Rp 6 triliun dari Rp5,7 triliun pada periode sama tahun lalu,” jelasnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Agustus 2025 turun 19% secara wholesales menjadi 61.780 unit. Sementara penjualan ritel terkoreksi 13,4% year-on-year menjadi 66.478 unit.

Baca Juga: Cegah Kerusakan Aset, Zurich Asuransi Nilai Asuransi Properti Penting Dimiliki

Selanjutnya: Inilah 8 Arti Status NIP PPPK Paruh Waktu dan Cara Cek pada Mola BKN

Menarik Dibaca: Daftar Drama Korea Terbaru Netflix Sepanjang Oktober 2025, Ada Genie, Make A Wish

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×