Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) akan terus memperkuat layanan digital bertajuk Adiraku. Head of Digital Center of Excellence Adira Finance Manuel D Irwan Putera menyatakan ke depannya, proses pembiayaan bisa dilakukan seluruhnya lewat digital.
“Kita usahakan bakal seperti fintech, namun kalau fintech keputusannya hanya berdasar data-data scoring online. Tapi kita akan scoring offline juga. Selain itu, bayar angsuran juga ingin lewat digital semua, agar antrean di kantor cabang berkurang,” ujar Manuel kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tahun ini, Adira Finance bakal rilis obligasi berkelanjutan sekitar Rp 9 triliun
Kendati demikian, Manuel tidak mematok kapan proses pengajuan pembiayaan secara digital layaknya fintech dapat diluncurkan. Lantaran, pengembangan Adiraku menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
“Sejauh ini memang sudah ada permintaan untuk mengajukan pembiayaan lewat digital. Sehingga kita juga bergerak cepat, namun bila ditanya kapan, saya jawab segera. Pastinya tahun ini,” jelas Manuel.
Adiraku ini baru diluncurkan pada akhir Februari lalu. Produk digital Adira Finance ini memiliki berbagai macam fitur, mulai dari informasi detil kontrak, bayar angsuran instan, pengingat jatuh tempo, jumlah angsuran yang harus dibayar, melihat tanggal transaksi, simulasi kredit, hingga penawaran menarik dari Adira Finance.
Calon nasabah Adira juga bisa menggunakan aplikasi ini untuk mengetahui informasi umum mengenai Adira Finance. Informasi itu berupa produk, promo, hingga simulasi kredit berbagai produk sebelum nantinya akan mendaftar sebagai nasabah.
Manuel bilang Adiraku sudah diluncurkan sejak Oktober 2019 lalu. Ia menyebut setiap bulannya, sudah ada 9.000 konsumen Adira Finance yang membayar secara digital. Namun aplikasi Adiraku sudah didownload oleh hampir 200.000 pengguna.
Ia melanjutkan, selain Adiraku, Adira Finance juga sudah punya produk digital lainnya yakni Momobil dan Momotor. Bedanya, kedua platform ini untuk penjualan mobil maupun sepeda motor bekas.
“Ini sama dengan platform ecommerce lain, tapi kita tambahkan dengan fasilitas pengajuan pembiayaan. Persetujuannya juga digital. Namun secara angka pembiayaan lewat dua platform ini masih kecil. Momobil dan Momotor juga kita interlink dengan Adiraku,” pungkas Manuel.
Baca Juga: Adira Finance klaim kuasai 11,8% pangsa pasar pembiayaan sepeda motor
Asal tahu saja, Adira Finance membukukan pembiayaan Rp 37,9 triliun sepanjang 2019. Direktur Utama Adira Finance Hafid Fadeli menyatakan, pembiayaan itu ditopang oleh kendaraan roda dua 53%, kendaraan roda empat 41%, dan elektronik 5%.
Lebih lanjut, ia merinci pembiayaan mobil baru turun 15% menjadi Rp 8,5 triliun. Kendati demikian mobil bekas naik 6%, dan sepeda motor baru naik 7%.
“Total pembiayaan di 2019 senilai Rp 37,9 triliun. Nilai itu turun 1%. Tahun 2020 kita targetkan bisa tumbuh 5%,” ujar Hafid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
