Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Manuel bilang Adiraku sudah diluncurkan sejak Oktober 2019 lalu. Ia menyebut setiap bulannya, sudah ada 9.000 konsumen Adira Finance yang membayar secara digital. Namun aplikasi Adiraku sudah didownload oleh hampir 200.000 pengguna.
Ia melanjutkan, selain Adiraku, Adira Finance juga sudah punya produk digital lainnya yakni Momobil dan Momotor. Bedanya, kedua platform ini untuk penjualan mobil maupun sepeda motor bekas.
“Ini sama dengan platform ecommerce lain, tapi kita tambahkan dengan fasilitas pengajuan pembiayaan. Persetujuannya juga digital. Namun secara angka pembiayaan lewat dua platform ini masih kecil. Momobil dan Momotor juga kita interlink dengan Adiraku,” pungkas Manuel.
Baca Juga: Adira Finance klaim kuasai 11,8% pangsa pasar pembiayaan sepeda motor
Asal tahu saja, Adira Finance membukukan pembiayaan Rp 37,9 triliun sepanjang 2019. Direktur Utama Adira Finance Hafid Fadeli menyatakan, pembiayaan itu ditopang oleh kendaraan roda dua 53%, kendaraan roda empat 41%, dan elektronik 5%.
Lebih lanjut, ia merinci pembiayaan mobil baru turun 15% menjadi Rp 8,5 triliun. Kendati demikian mobil bekas naik 6%, dan sepeda motor baru naik 7%.
“Total pembiayaan di 2019 senilai Rp 37,9 triliun. Nilai itu turun 1%. Tahun 2020 kita targetkan bisa tumbuh 5%,” ujar Hafid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News