Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja hingga akhir 2025.
Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan strateginya, antara lain menjaga kualitas pembiayaan dan pengelolaan risiko yang prudent.
"Contohnya, perusahaan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan, dengan fokus pada segmen yang memiliki profil risiko terkendali, serta penguatan sistem monitoring dan collection," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (10/7).
Strategi lainnya, yakni terus melakukan optimalisasi efisiensi operasional di seluruh lini, termasuk melalui digitalisasi proses internal, otomasi, dan optimalisasi alokasi sumber daya. Selain itu, Gani menyebut pihaknya juga melakukan perluasan pasar di wilayah potensial, seperti menargetkan ekspansi pasar terutama di luar Pulau Jawa yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi, tetapi masih underpenetrated atau penetrasinya rendah.
Baca Juga: Adira Finance Soroti Tantangan yang Menyelimuti Multifinance hingga Akhir 2025
Lebih lanjut, Gani mengungkapkan Adira Finance juga melakukan peningkatan retensi konsumen dan layanan pelanggan guna mendorong kepuasan dan loyalitas pelanggan secara berkelanjutan, lalu memperkuat sinergi perusahaan dengan entitas dalam satu grup (seperti perbankan induk dan afiliasi lainnya) untuk menciptakan peluang cross-selling dan memperluas akses pasar secara lebih efektif.
Adira Finance juga berupaya melakukan diversifikasi portofolio pembiayaan. Menurut Gani, selain pembiayaan otomotif, perusahaan juga melakukan ekspansi ke sektor pembiayaan multiguna dan alat berat untuk memperluas basis pendapatan.
Gani menyebut Adira Finance berupaya melakukan transformasi digital terus diakselerasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, mempercepat proses bisnis, dan menciptakan ekosistem pembiayaan yang terintegrasi secara digital.
Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Modal Kerja Naik 12%, Sambut Positif Aturan Baru OJK
"Dengan strategi-strategi itu, kami berharap dapat terus meningkatkan daya saing perusahaan, memperluas jangkauan layanan, serta menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.
Secara keseluruhan, Gani menyampaikan Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru tumbuh low single digit hingga akhir 2025. dia mengatakan hingga kuartal I-2025, piutang pembiayaan yang dikelola oleh Adira Finance mencapai Rp 55 triliun.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance sebesar Rp 504,58 triliun per Mei 2025. Nilai itu tumbuh 2,83%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Cara Bayar UKT UIN Walisongo Semarang lewat M-Banking hingga ATM
Menarik Dibaca: 7 Daftar Obat Penurun Kolesterol Tinggi yang Alami dan Cepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News