kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Adu Cuan dari Bisnis Perbankan, Simak Rekomendasi Saham Bank para Konglomerat RI


Selasa, 07 November 2023 / 19:46 WIB
Adu Cuan dari Bisnis Perbankan, Simak Rekomendasi Saham Bank para Konglomerat RI
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019).Adu Cuan dari Bisnis Perbankan, Simak Rekomendasi Saham Banknya Para Taipan.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Para taipan atau konglomerat Indonesia meraup cuan dari bisnis perbankan. Bagaimana tidak, sejumlah bank milik taipan tercatat membukukan kinerja laba bersih yang tumbuh positif di sembilan bulan pertama 2023. 

Adapun dari 12 bank milik taipan, ada 11 bank yang sudah merilis laporan keuangan untuk periode Januari-September 2023.

Di antara bank tersebut adalah PT Bank Central Asia (BBCA) milik Hartono Bersaudara, PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) milik pengusaha Chairul Tanjung, PT Bank Jago Tbk (ARTO) milik Jerry Ng, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) dan PT Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) milik Mu'min Ali Gunawan, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) milik Anthony Salim.

Lainnya ada PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) milik Alim Markus, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) milik James Riady, PT Bank Mayapada International (MAYA) milik Dato Sri Tahir, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) milik Hary Tanoesoebidjo.

Baca Juga: BRI Kuatkan Komitmen ESG Melalui Realisasi Kredit Berkelanjutan

Di antara 11 bank tersebut, terdapat tiga bank dengan pertumbuhan laba bersih tertinggi. Di urutan pertama ada bank milik pengusaha Anthony salim, yakni PT Bank Ina Tbk (BINA) yang kinerja laba bersih melesat 79,77% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 170,49 miliar per 30 September 2023. 

Selanjutnya disusul oleh bank milik Chairul Tanjung yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang kinerja laba bersih naik 62% yoy menjadi Rp 756,77 miliar per 30 September 2023.

Sementara di urutan ketiga ada bank milik konglomerat James Riady PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) yang kinerja laba bersih tumbuh 38% yoy menjadi Rp 550,74 miliar per 30 September 2023.

Di sisi lain, meski pertumbuhan laba bersihnya tidak setinggi tiga bank tersebut, namun konglomerat Hartono Bersaudara masih menjadi yang paling untuk meraup cuan dari bisnis perbankan melalui PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Baca Juga: Potensi Window Dressing Kembali Terbuka Lebar

BCA sendiri menjadi satu-satunya bank milik taipan yang berada di jajaran KBMI 4, dengan perolehan laba bersih Rp 36,4 triliun atau tumbuh 25,8% secara year on year selama periode Januari-September 2023. 

Pencapaian laba bersih tersebut ditopang oleh seluruh pertumbuhan kinerja Bank di segala segmen, baik pendapatan bunga bersih, kredit, maupun dana pihak ketiga (DPK).

BCA sendiri secara konsisten membagikan dividen saban tahun. Sebagai contoh pada tahun 2023, pembagian dividen untuk perolehan laba 2022 BCA melonjak 41% yoy dengan total dividen tunai Rp 20,95 triliun atau Rp 205 per saham, dan telah dibayarkan April lalu.

Selain BCA, ada bank milik Chairul Tanjung yakni Bank Mega yang tahun ini baru saja membayarkan total dividennya sebesar Rp 2,84 triliun, atau setara 70% dari perolehan laba tahun lalu yang mencapai Rp 4,05 triliun. Pembayaran tersebut telah dilakukan pada Maret lalu.

Kendati kinerja para bank milik taipan tersebut mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun analis saham mengatakan belum ada dampak signifikan terhadap pergerakan saham bank-bank tersebut.

Baca Juga: Laba Bank-Bank Besar Naik, Berapa Bonus, Insentif dan Tantiem Para Bankir?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×