kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Adu Cuan dari Bisnis Perbankan, Simak Rekomendasi Saham Bank para Konglomerat RI


Selasa, 07 November 2023 / 19:46 WIB
Adu Cuan dari Bisnis Perbankan, Simak Rekomendasi Saham Bank para Konglomerat RI
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019).Adu Cuan dari Bisnis Perbankan, Simak Rekomendasi Saham Banknya Para Taipan.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

"Belum terefleksikan ke pergerakan saham, tapi prospek sektor banking  masih menarik karena dari top line bisnisnya masih tumbuh positif dua digit," kata Achmad Yaki, analis saham sekuritas BCA kepada Kontan, Selasa (7/11).

Lebih lanjut Dia bilang jika melihat pergerakan harga sahamnya, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan BBCA menarik untuk entry buy.

"Namun jika melihat current PBV nya, PNBN, NOBU, dan BABP menarik untuk di pertimbangkan karena masih di bawah 2x, bahkan PNBN dan BABP masih di bawah 1x an," kata Achmad.

Achmad sendiri merekomendasikan untuk membeli saham BBCA dengan target harga Rp 9.400, dan saham ARTO dengan target harga Rp 2.280

 

Sementara untuk rekomendasi jual, Achmad menyebut saham BINA dan BBHI bisa dipertimbangkan. "Kalau mau jual bisa pertimbangkan saham yang sudah mencapai peak nya," kata dia.

Senada, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani juga merekomendasikan beli untuk saham BBCA dengan target harga Rp9.400. 

Baca Juga: Bisnis Anak Usaha Ikut Mendongkrak Laba Bank

"Pertumbuhan labanya konsisten (BBCA), walaupun harganya tinggi untuk emiten tersebut valuasinya masih menarik, undervalued atau fair value untuk emiten perbankan tersebut, jadi ada potensi kenaikan lebih lanjut," kata Arjun kepada Kontan, Selasa (7/11).

Sisanya Arjun rekomendasikan untuk jual, terutama untuk saham bank-bank digital yang sejak beberapa bulan sudah mengalami downtrend.

"Terutama saham bank-bank digital, karena harga saham mereka karena harga saham mereka masih overvalued. Valuasi mereka tidak wajar, investor lebih kecenderung untuk jual/lepas saham tersebut untuk saham yang yang lebih kondusif," kata Arjun kepada Kontan, Selasa (7/11).

Di sisi lain, dari 11 bank yang mencatatkan pertumbuhan kinerja laba bersih, terdapat 2 bank yang mengalami penyusutan laba, yakni di antaranya ada bank milik konglomerat Dato Sri Tahir yakni PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) yang mengalami penurunan laba bersih 39,83% yoy menjadi Rp66,02 miliar per 30 September 2023.

Selanjutnya ada bank milik konglomerat Alim Markus, yakni PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) yang laba bersihnya menurun 43,80% yoy menjadi Rp49,92 miliar per 30 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×