kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AEON menargetkan pertumbuhan pembiayaan 89% tahun ini


Rabu, 25 Mei 2011 / 14:43 WIB
AEON menargetkan pertumbuhan pembiayaan 89% tahun ini
ILUSTRASI. Promo Transmart Carrefour 14 ? 17 Agustus 2020 menghadirkan diskon gila-gilaan. Konsumen berbelanja kebutuhan pangan di Carefour Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (17/5/2020). Pemerintah akan menggelontorkan stimulus demi mendongkrak konsumsi rumah tangga, dim


Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT AEON Credit Service Indonesia (ACSI) harus kerja keras tahun ini. Perusahaan pembiayaan kelas internasional yang bergerak di bidang pembiayaan alat elektronik, furnitur, alat musik dan jasa pendidikan tersebut menargetkan menyalurkan pembiayaan Rp 220 miliar. Nilai tersebut tumbuh 85% dari pembiayaan di 2010 yang setara dengan Rp 119 miliar.

Hingga kuartal I-2011, pembiayaan ACSI tumbuh 60% dibanding periode yang sama di 2010. Sudarmadi menjelaskan, kenaikan tersebut disebabkan bertumbuhnya kemampuan ekonomi masyarakat yang berimbas pada meningkatnya permintaan pembiayaan.

Sumber dana pembiayaan tahun ini akan berasal dari kantong internal ACSI dan pinjaman perbankan. "Besarnya masing-masing 50%," ungkap Sudarmadi Salim, Direktur ACSI, Rabu (25/5). Hingga saat ini, perusahaan telah menggandeng Bank Mizuho dan Bank of Tokyo-Mitsubishi dari Jepang, serta Citibank. Nilai total pinjaman mencapai Rp 110 miliar.

Namun, pihak ACSI enggan menyebut target perolehan laba tahun ini. Manajemen beralasan, perusaaan tengah berusaha merealisasikan rencana penerbitan kartu kredit sebagai alternatif pembiayaan tunai. Aksi korporasi ini diperkirakan akan memakan banyak biaya.

Sudarmadi optimistis perusahaan mengalami pertumbuhan laba dibanding tahun lalu. "Seburuk-buruknya, kami akan mempertahankan profit kami seperti di 2010," kata dia.

Tahun ini, manajemen ACSI memperkirakan, pengeluaran untuk investasi akan membengkak dua kali lipat. Untuk investasi sistem teknologi informasi, perusahaan menyiapkan dana sebesar Rp 60 miliar.

Sudarmadi juga mengatakan, awalnya ACS Grup ingin memberikan tambahan modal sebesar Rp 100 miliar. Namun, ada kemungkinan suntikan modal akan bertambah menjadi Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×