Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) tetap butuh tambahan modal agar perusahaan bisa sehat kembali.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Ogi Prastomiyono mengungkapkan, dalam RPK terakhir yang disampaikan Kresna Life, tidak ada alternatif tambahan setoran modal dari pemegang saham pengendali (PSP) atau menggandeng strategic investor, tetapi dengan skema konversi kewajiban kepada pemegang polis menjadi pinjaman subordinasi (SOL).
Menurutnya, perubahan kewajiban kepada pemegang polis menjadi pinjaman subordinasi akan menyehatkan keuangan perusahaan, namun tidak dapat membantu likuiditas karena tidak ada aliran dana masuk sebagai tambahan permodalan.
Baca Juga: OJK Peringatkan Risiko Tawaran Konversi Pinjaman Subordinasi Kresna Life
“Terdapat ketidakpastian pengembalian pinjaman SOL karena tidak ada tambahan uang masuk ke Kresna Life sehingga sangat tergantung pada kinerja Kresna Life,” ujar Ogi dalam keterangan resminya, Kamis (16/2).
Ia menambahkan untuk menangani defisit Kresna Life, OJK telah meminta pertanggungjawaban pemegang saham pengendali untuk menambah modal. Namun hingga saat ini, penambahan modal tersebut belum direalisasikan.
Ogi menjelaskan bahwa pada tanggal 31 Januari 2020 memang terdapat akumulasi dana masuk dari PT Duta Makmur Sejahtera sebagai salah satu pemegang saham Kresna Life sebesar Rp 325 miliar, tetapi pada hari yang sama hampir seluruh dana tersebut berpindah kepada Perusahaan afiliasi grup Kresna.
Ia bilang Kresna Life tidak melaporkan masuknya dana sebesar Rp 325 miliar tersebut kepada OJK sebagai setoran modal.
“Sehingga secara ketentuan tidak dapat diakui sebagai tambahan modal,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News