Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Di industri asuransi jiwa, jalur distribusi keagenan mulai goyah dengan kehadiran bancassurance. Namun, di asuransi umum. PT Zurich Insurance Indonesia justru menikmati berkah dari jalur keagenan.
Pada semester pertama tahun ini, premi bruto Zurich Insurance dari jalur agen tumbuh 80% menjadi Rp 47,6 miliar dari sebelumnya Rp 26,6 miliar.
CEO Zurich Insurance Indonesia Sancoyo Setiabudi mengharapkan, kanal keagenan sampai akhir tahun berkontribusi Rp 100 miliar. Menurutnya, keberadaan agen ampuh karena bisa menembus langsung nasabah perorangan.
"Selain itu mereka memberikan guidance dan penjelasan tentang produk, agen Zurich juga dapat membantu nasabah untuk proses klaim,” ungkap Sancoyo pada Minggu (30/9).
Di Zurich Insurance, keberadaan agen menopang lini bisnis asuransi untuk perorangan (personal lines). Sampai semester pertama, jumlah agen Zurich Insurance mencapai 940 orang yang tersebar di 17 kantor perwakilan. Mereka melayani 11.500 nasabah asuransi yang 72% merupakan nasabah individu dan hanya 28% nasabah komersial seperti UKM dan korporasi besar.
Arfandi Arief, Direktur Personal Lines Zurich Insurance Indonesia, mengatakan, akan meningkatkan profesionalisme serta bonus bagi agen. "Kami juga akan atur mengenai komisi agar makin menarik," terangnya.
Hingga akhir tahun, Zurich menargetkan agen asuransi mereka mencapai 1.100 orang. "Dan bisa menjadi 1.650 agen aktif pada 2013,” sambung Ivan Harahap, Head of Agency Business Zurich Insurance Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
