kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Agen Laku Pandai pacu dana murah bank pelat merah


Rabu, 15 Januari 2020 / 20:50 WIB
Agen Laku Pandai pacu dana murah bank pelat merah
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di agen perbankan (Lakupandai) di Jombang tangerang Selatan, Senin (25/11). Pemerintah melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) terus mendorong peran agen bank untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Sejak Prog


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank pelat merah bakal mendorong pertumbuhan layanan agen Laku Pandai. Salah satu tujuannya agar para agen dapat membantu perseroan menghimpun dana murah alias current account and saving account (CASA).

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya, sepanjang tahun lalu Agen Laku Pandainya berhasil menghimpun dana murah hingga Rp 2,9 triliun. Ditambah para agen juga tercatat berkontribusi terhadap pendapatan komisi perseroan senilai Rp 20 miliar.

“Selama 2019 tercatat ada 25.000 agen branchless banking baru menjadi total 101.744 kini. Dari jumlah tersebut, 51.831 agen telah dilengkapi mesin EDC, sementara sisanya menggunakan web sebagai basis transaksi,” kata SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).

Baca Juga: Agen Laku Pandai bisa jualan reksadana, MI sambut positif

Sedangkan tahun ini, Zedo bilang pertumbuhan agen Laku Pandai perseroan akan difokuskan untuk meningkatkan jumlah transaksi, dan sebagai pemberi referensi pengajuan kredit. Sementara targetnya, jumlah agen maupun kontribusi dana murahnya bisa tumbuh 20%.

Adapun per November 2019, bank berlogo pita emas ini telah berhasil menghimpun dana murah Rp 543,79 triliun atau setara 67,37% dari total dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 807,11 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga akan terus mendorong pertumbuhan agen Laku Pandainya bertajuk BRILink. Perseroan kini juga tengah menyiapkan program BRILink Xpress guna menyasar wirausaha muda untuk jadi agen BRILink.

Baca Juga: OJK bakal mengizinkan agen laku pandai bank berjualan reksadana

“Pengembangan ini tak terlepas dari kinerja baik Agen BRILink, dimana sepanjang 2019 telah ada 422.160 agen dengan pertumbuhan 5,13% (yoy) dibandingkan akhir 2018 sebanyak 401.550 agen,” kata Corporate Secretary BRI Hari Purnomo dalam keterangan resminya.

Sepanjang tahun lalu, Agen BRILink juga tercatat melakukan 521 juta transaksi dengan pertumbuhan 38% (yoy). Dari transaksi tersebut, bank terbesar di tanah air ini berhasil menhimpun pendapatan komisi Rp 788,7 miliar.

Selain pendapatan komisi, Agen BRILink disebut Hari juga berkontribusi terhadap penghimpunan dana murah perseroan. Hingga akhir Desember 2019, tercatat Rp 8,4 triliun dana murah berhasil dihimpun melalui agen BRILink.

Sementara hingga November 2019, BRI tercatat telah menghimpun DPK senilai Rp 927,00 triliun. Dari nilai tersebut Rp 541,55 triliun atau setara 58,42% merupakan dana murah.

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) optimalkan penyaluran kredit mikro lewat Agen46

Transaksi mumpuni juga dicatat oleh Agen Laku Pandai PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bertajuk Agen46. Sepanjang tahun lalu, Agen46 telah berhasil mencatat 119 juta transaksi dan menyumbang pendapatan komisi Rp 76 miliar serta dana murah Rp 2,2 triliun.

“Dengan jumlah Agen46 yang mencapai 157.000 hingga Desember 2019 lalu, tahun ini kami akan fokus untuk peningkatan produktivitas untuk melayani kebutuhan transaksional masyarakat,” Wakil Pemimpin Divisi Pengelolaan Jaringan BNI kepada KONTAN Jahja kepada Kontan.co.id.

Hingga November 2019, bank berlogo angka 46 ini tercatat berhasil menghimpun dana murah Rp 363,14 triliun atau setara 66,17% dari total DPK senilai Rp 548,73 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×