Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berhasil kumpulkan iuran sebesar Rp 13,7 miliar dari agen Perisai. Jumlah iuran tersebut terhitung dari peluncuran agen Perisai di Februari hingga hari ini (16/8).
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, jumlah itu terkumpul dari 2.360 agen perisai yang mampu merekrut peserta baru sebanyak 200.360 orang.
“Dari Februari hingga akhir tahun, kami menargetkan 600.000 peserta baru yang direkrut dari agen Perisai,” kata Utoh kepada Kontan.co.id, Kamis (16/8).
Sayangnya, ia enggan menyebutkan target total dana iuran yang dibidik dari agen perisai hingga akhir tahun ini. Alasannya, BPJS Ketenagakerjaan tengah mengevaluasi kinerja agen perisai.
“Kami sedang melihat kefektifan kerja agen perisai untuk merekrut peserta baru. Kami lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas si perisai,” kata dia.
Evaluasi ini diperlukan, untuk meningkatkan kinerja agen perisai dalam menjaring kepesertaan dari sektor informal, seperti Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Saat ini, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih didominasi sektor formal sebanyak 25 juta orang, sedangkan informal 2 juta orang.
BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan sistem Keagenan, Penggerak, Jaminan Sosial Nasional (Perisai) awal Februari lalu. Program ini dijalankan untuk meningkatkan cakupan kepesertaan dari pekerja informal.
Setiap agen perisai akan mendapatkan insetif sebesar 7,5% untuk setiap pembayaran iuran dan Rp 500.000 jika dapat merekrut 50 anggota baru setiap bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News