Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI Tbk (BBNI) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 26 Maret 2025 mendatang.
Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/3), terdapat tujuh mata acara yang akan dibahas dalam RUPST BNI kali ini. Pertama, RUPST BNI akan meminta persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2024.
Selain itu, persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan keuangan program pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) tahun buku 2024.
"Sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2024," tulis manajemen BBNI.
Baca Juga: Suku Bunga Deposito Bank BNI Hari ini, Rabu (5 Maret 2025)
Kedua, RUPST BNI akan membahas persetujuan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2024.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan BNI berencana untuk meningkatkan rasio dividen hingga 60%. Sebagai pengingat, pada dua tahun berturut-turut, BNI memberikan rasio dividen sebesar 50%.
Royke mengatakan BNI berencana meningkatkan dividend payout ratio sedikit menjadi sekitar 55% hingga 60%. Mengingatkan saja, BNI tahun lalu membagikan sebesar 50% dari total laba tahun buku 2023.
"Tapi keputusan akhir terkait besaran dividen nanti pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," katanya beberapa waktu lalu.
Pada 2024 lalu BBNI mencatatkan laba Rp 21,46 triliun. Perolehan laba itu naik 2,64% yoy.
Jika diasumsikan dividen rasio sekitar 60% maka estimasi dividen bank BNI sekitar Rp 345,28 per lembar saham. BBNI pun berpotensi mengucurkan dividen mencapai Rp 12,87 triliun dari laba tahun 2024..
Baca Juga: Bos BNI Bocorkan Rasio Dividen Tahun Buku 2024 Bisa Capai 60%
Ketiga, RUPST BNI mengagendakan penetapan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan tahun buku 2025, serta tantiem/insentif kinerja/insentif khusus atas kinerja tahun buku 2024 dan/atau insentif jangka panjang periode tahun 2025-2027, untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Keempat, penetapan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan program PUMK untuk tahun buku 2025.
Kelima, BNI dan para pemegang saham akan membahas perubahan susunan pengurus perusahaan. Dalam RUPST BNI juga akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan pembelian saham kembali atau buyback.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BNI telah meningkatkan nilai buyback, menjadi sebanyak-banyaknya Rp 1,5 triliun atau maksimum 10% dari total modal disetor.
Keenam, RUPST akan menetapkan perubahan anggaran dasar perseroan, terakhir perseroan juga akan melakukan perubahan susunan pengurus perseroan.
Selanjutnya: Bursa Asia Menguat pada Kamis (6/3) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
Menarik Dibaca: Tren Kenaikan Terhenti, Harga Emas Antam Turun Hari Ini 6 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News