Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju bisnis PT Bank BCA Syariah masih sesuai dengan target tahunan.
Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih menyebut perolehan laba hingga Agustus 2018 tumbuh sekitar 23% secara tahunan atau year on year (yoy).
Pertumbuhan tersebut masih tetap on track dengan proyeksi kami. Laba kami masih tetap ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang tumbuh 31% yoy dengan kualitas non performing financing (NPF) di posisi 0,5%," ujar John kepada Kontan.co.id, Jumat (28/9).
Asal tahu saja, BCA Syariah menargetkan laba tumbuh sekitar 20% hingga akhir tahun. Selama delapan bulan pertama 2018, laba anak usaha PT Bank Central Asia Tbk ini tercatat Rp 46,21 miliar, naik 22% posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 37,79 miliar.
Sejalan dengan itu aset tumbuh 23,03% yoy menjadi Rp 6,41 triliun. Padahal tahun lalu hanya Rp 5,21 triliun. Lantaran pembiayaan tumbuh 31,32% yoy menjadi Rp 4,79 triliun.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 27,75% yoy menjadi Rp 5,11 triliun.
Jhon bilang rasio dana murah atau current account saving account (CASA) terus berubah di kisaran 16%-17% saat ini. Hingga akhir tahun, BCA Syariah menargetkan memiliki CASA antara 15%-20%.
"Potensi dana murah menurut saya masih terbuka. Dengan perluasan jaringan, produk dan layanan melalui teknologi maka mestinya dapat dilakukan," pungkas John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News