kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akan akuisisi saham Finarya, BRI siap suntik Rp 1 triliun ke BRI Ventura


Rabu, 24 April 2019 / 19:58 WIB
Akan akuisisi saham Finarya, BRI siap suntik Rp 1 triliun ke BRI Ventura


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) akan akan menambah modal senilai Rp 1 triliun untuk entitas anak barunya, yaitu PT BRI Ventura Investama alias BRI Ventura. Ini dilakukan perseroan agar dapat masuk sebagai pemegang saham PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola LinkAja.

Sebab, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 36/POJK.03/2017 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, perbankan dilarang melakukan penyertaan modal selain kepada lembaga jasa keuangan (LJK).

“Tahun ini ada penyertaan kepada BRI Ventura, nilainya kurang lebih Rp 1 triliun. namun, untuk penyertaan (ke Finarya) tidak sampai sebesar itu,” kata Direktur Utama BRI Suprajarto usai paparan kinerja kuartal1/2019 di Jakarta, Rabu (24/4).

Saat ini kepemilikan saham Finarya sendiri masih dipegang oleh PT Telkomsel, namun kelak berbagai stakeholder LinkAja juga akan melakukan penyertaan modal. Komposisinya BRI, Bank Mandiri (BMRI, anggota indeks Kompas100), dan Bank Negara Indonesia (BBNI, anggota indeks Kompas100) akan mengempit masing-masing 20% saham, kemudian Bank Tabungan Negara (BBTN, anggota indeks Kompas100), dan Pertamina masing masing 7%, serta PT Asuransi Jiwasraya 1%. Sisanya masih akan dikempit Telkomsel sebesar 25%.

Sebelumnya kepada Kontan.co.id, Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmodjo bilang, para pemegang saham menyetor modal total Rp 1,5 triliun. Dengan asumsi tersebut maka BRI, termasuk pula BNI, dan Mandiri mesti setor Rp 300 miliar.

“Tidak sebesar itu, malah harapannya lebih rendah. porsi kepemilikan kami berkurang pun tidak masalah, makin banyak yang pegang saham makin bagus. harapannya BUMN lain yang punya potensi juga bisa bergabung,” lanjutnya.

BRI Ventura yang sebelumnya bernama PT Sarana NTT Ventura diakuisisi BRI dengan membeli 97,61% kepemilikan saham dari PT Bahana Artha Ventura senilai Rp 3,09 miliar pada 20 Desember 2018 lalu.

Saat ini, Suprajarto menambahkan BRI Ventura juga baru memulai operasional, lantaran perseroan juga baru menunjuk Direktur Utama. Sementara dari laporan keuangan, hingga akhir 2018 lalu BRI Ventura tercatat memiliki aset Rp 7,20 miliar dengan 8 orang pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×