Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya pada periode Maret-Mei 2020 mencatatkan penurunan transaksi kartu kredit sebesar 8% YoY. Padahal dua bulan pertama tahun ini masih meningkat 5% YoY.
Namun, menurut Pemimpin Divisi Bisnis Kartu BNI Okki Rushartomo, penurunan itu masih lebih rendah dari rata-rata industri karena terbantu dari pertumbuhan frekuensi transaksi di merchant e-commerce sebesar 10% dari Januari hingga April 2020.
"Dari sisi jumlah transaksi masih bisa tumbuh menutup jumlah transaksi yg turun di kategori travel dan overseas. Namun dari rata-rata spending per transaksi mengalami penurunan karena pola transaksi yang shifting ke daily needs," kata Okki.
Baca Juga: Survei AKKI: Lebih dari 81% pemegang kartu kredit sudah tenggat waktu wajib PIN
Bank Mandiri juga mengalami hal yang sama. SVP Credit Card Group Bank Mandiri Lila Noya bilang, volume transaksi kartu kredit perseroan pada bulan Mei masih sama dengan bulan April, melambat dari kondisi sebelum masa pandemi. Hanya saja, Lila tidak merinci angkanya.
CIMB Niaga juga menorehkan perlambatan secara keseluruhan dalam lima bulan pertama tahun ini. Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga mengatakan, penurunan tersebut karena tidak berjalannya sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19.
Namun, transaksi kartu kredit CIMB dari e-commerce grocery mengalami kenaikan yang cukup besar selama pandemi tersebut. PSBB memaksa nasabah untuk melakukan belanja bahan-bahan makanan secara daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News