kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Akseleran jaga NPL pada level 0,08%


Jumat, 10 September 2021 / 06:57 WIB
Akseleran jaga NPL pada level 0,08%
ILUSTRASI. CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akseleran sukses menekan angka kredit macet (NPL) di angka 0,08% dari total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif hingga awal September 2021 atau turun 0,15% dibandingkan realisasi tahun lalu. 

Dengan pencapaian tersebut, Akseleran optimistis dapat menjaga NPL tetap di bawah 1% sampai akhir tahun ini sejalan dengan dimulainya penggunaan proteksi asuransi kredit sebesar 99% di setiap pinjaman per 1 September 2021.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, perusahaan berupaya memberikan rasa tenang bagi peminjam (borrower) maupun pemberi pinjaman (lender) Akseleran yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Industri fintech P2P mampu mempertahankan kualitas pinjaman

Salah satu hal yang paling dikhawatirkan lender adalah terjadinya risiko gagal bayar. Mengantisipasi hal itu, perusahaan meningkatkan cakupan proteksi asuransi kredit dari 90% menjadi 99% dari pokok pinjaman yang tertunggak

“Mulai Januari hingga Agustus 2021, rata-rata per bulan NPL Akseleran dari total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif berada di angka 0,11%," kata Ivan, dalam keterangan resmi, Kamis (9/9).

Selain proteksi asuransi, perusahaan juga fokus pada setiap bisnis usaha yang memiliki arus kas yang memadai. Bahkan, Akseleran memperbesar porsi pinjaman invoice financing menjadi 70% dari portofolio Akseleran.

Menurutnya, perbaikan kualitas pinjaman tidak mengurangi penyaluran pinjaman usaha kepada UMKM. Hingga akhir Agustus 2021 Akseleran berhasil mencatat total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 1,05 triliun atau tumbuh 109% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Baca Juga: Berkurang lagi, ini 116 fintech P2P lending yang terdaftar dan berizin dari OJK

“Saat ini, rata-rata penyaluran pinjaman usaha Akseleran setiap bulannya sudah mencapai sebesar Rp 170 miliar lebih atau sudah melampaui rata-rata bulanan di tahun lalu yang berada di kisaran Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar.

Tren penyaluran terus meningkat setiap bulan dan secara kumulatif Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 2,9 triliun kepada lebih dari 2.500 peminjam dan didukung oleh sekitar 160 ribu lender perorangan dan lebih dari 17 institutional lender.

Hingga minggu pertama September 2021, Akseleran sudah melewati realisasi penyaluran pinjaman usaha di kuartal ketiga tahun 2020 dengan pertumbuhan sebesar 43% dan akan melanjutkan rapor hijau yang juga terjadi di kuartal pertama dan kuartal kedua tahun 2021.

“Penyaluran pinjaman usaha Akseleran saat ini juga sudah semakin menyebar luas di luar Pulau Jawa, antara lain Kalimantan, Riau, Sulawesi, dan Maluku yang masuk ke dalam 10 besar wilayah di Indonesia dengan penyaluran pinjaman usaha terbesar Akseleran," jelas dia.

Wilayah-wilayah tersebut memang memiliki potensi UMKM yang memiliki lini usaha yang cocok dengan Akseleran khususnya di sektor Engineering atau Construction, Coal & Related Energy, Power, Oil & Gas, Business & Consumer Services, dan Electrical Equipment.

Baca Juga: Kolaborasi antara fintech dengan perbankan meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×