Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech lending, PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) merevisi target penyaluran pinjaman untuk akhir tahun ini lantaran permintaan yang tak sesuai harapan.
Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan target awal untuk penyaluran pinjaman di sepanjang tahun ini senilai Rp 3,4 triliun.
Namun, menurut Ivan, permintaan pinjaman belum sebesar yang diekspektasikan perusahaan. "Karena ekonomi belum begitu aktif lagi ya," kata Ivan kepada Kontan, Senin (16/12).
Ivan tidak menyebut target baru penyaluran pinjaman Akseleran.
Baca Juga: Demi Perluas Bisnis, Akseleran Buka Peluang Akuisisi Multifinance
Yang terang, outstanding pembiayaan perusahaan tercatat senilai Rp 700 miliar sampai dengan akhir November 2024. Adapun jika dibandingkan dengan outstanding pembiayaan perusahaan pada akhir tahun 2023 yang senilai Rp 540 miliar, nilai ini tumbuh sebesar 25%.
"Segmen yang berkontribusi terbesar yakni segmen konstruksi, komoditi termasuk oil, gas, dan mining, serta trading," kata Ivan.
Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending pada Oktober 2024 mencapai Rp 75,02 triliun.
Nilai itu tumbuh sebesar 29,23% secara year on year (YoY) atau tahunan. Adapun pada bulan sebelumnya yakni September tercatat senilai Rp 74,48 triliun atau tumbuh 33,73% secara YoY.
Selanjutnya: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih dan Membeli Popok Bayi
Menarik Dibaca: Promo KFC Bucket Hampers Natal-Tebus Murah Ayam Rp 4.545 selama Desember 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News