kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Akseleran Revisi Target Penyaluran Pinjaman di Akhir Tahun Ini


Selasa, 17 Desember 2024 / 15:57 WIB
Akseleran Revisi Target Penyaluran Pinjaman di Akhir Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) merevisi target penyaluran pinjaman untuk akhir tahun ini lantaran permintaan yang tak sesuai harapan.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech lending, PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) merevisi target penyaluran pinjaman untuk akhir tahun ini lantaran permintaan yang tak sesuai harapan.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan target awal untuk penyaluran pinjaman di sepanjang tahun ini senilai Rp 3,4 triliun. 

Namun, menurut Ivan, permintaan pinjaman belum sebesar yang diekspektasikan perusahaan. "Karena ekonomi belum begitu aktif lagi ya," kata Ivan kepada Kontan, Senin (16/12).

Ivan tidak menyebut target baru penyaluran pinjaman Akseleran.

Baca Juga: Demi Perluas Bisnis, Akseleran Buka Peluang Akuisisi Multifinance

Yang terang, outstanding pembiayaan perusahaan tercatat senilai Rp 700 miliar sampai dengan akhir November 2024. Adapun jika dibandingkan dengan outstanding pembiayaan perusahaan pada akhir tahun 2023 yang senilai Rp 540 miliar, nilai ini tumbuh sebesar 25%.

"Segmen yang berkontribusi terbesar yakni segmen konstruksi, komoditi termasuk oil, gas, dan mining, serta trading," kata Ivan.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending pada Oktober 2024 mencapai Rp 75,02 triliun. 

Nilai itu tumbuh sebesar 29,23% secara year on year (YoY) atau tahunan. Adapun pada bulan sebelumnya yakni September tercatat senilai Rp 74,48 triliun atau tumbuh 33,73% secara YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×