kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.850   58,00   0,34%
  • IDX 6.676   62,60   0,95%
  • KOMPAS100 965   12,52   1,31%
  • LQ45 751   9,05   1,22%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,36   1,13%
  • IDXHIDIV20 468   3,70   0,80%
  • IDX80 109   1,39   1,28%
  • IDXV30 115   1,32   1,17%
  • IDXQ30 128   1,29   1,02%

Aktivitas Bisnis Tertekan, Pertumbuhan Kredit Modal Kerja Melambat


Jumat, 25 April 2025 / 05:52 WIB
Aktivitas Bisnis Tertekan, Pertumbuhan Kredit Modal Kerja Melambat
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Aktivitas bisnis mengalami tekanan seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat yang tercermin dari pertumbuhan kredit modal kerja perbankan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aktivitas bisnis di dalam negeri tengah mengalami tekanan seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Kondisi ini tercermin dari pertumbuhan kredit modal kerja perbankan yang terbatas pada Februari 2025.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit modal kerja tumbuh sebesar 6,2% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 3.348 triliun pada Februari 2025. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan Januari 2025 yang tercatat sebesar 6,8% dengan nilai mencapai Rp 3.349,7 triliun.

Penyaluran kredit ke sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 13%. Sementara itu, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 20,2%.

Baca Juga: Daya Beli Melemah, Kredit Modal Kerja Ikut Melambat

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menyatakan bahwa perbankan perlu menjaga likuiditas yang semakin mengetat, sehingga pertumbuhan kredit modal kerja menjadi terbatas.

"Bank menjadi lebih selektif dalam ekspansi kredit karena daya beli belum menunjukkan perbaikan," ujarnya, kemarin.

Meski demikian, pihak perbankan mengklaim bahwa penyaluran kredit modal kerja masih menunjukkan tren positif. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya, mencatatkan pertumbuhan kredit modal kerja sebesar 9,4% menjadi Rp 421,5 triliun per Maret 2025.

Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa secara prinsip, tren penyaluran kredit umumnya sejalan dengan kondisi perekonomian.

Baca Juga: Bank Neo Commerce Gandeng Dua Mitra Salurkan Kredit Modal Kerja

PT Bank Oke Indonesia Tbk juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit modal kerja, khususnya pada segmen commercial loan dan loan to financial institution. Direktur Oke Bank, Efdinal Alamsyah, mengakui bahwa pihaknya menahan diri dalam menyalurkan kredit baru di tengah ketidakpastian ekonomi.

Ia menambahkan bahwa kekhawatiran terhadap risiko kredit macet membuat perbankan bersikap lebih berhati-hati. Ke depan, dalam mendorong kredit modal kerja, Oke Bank menerapkan strategi penyaluran kredit yang fleksibel, seperti penyesuaian tenor, suku bunga, dan struktur pembayaran.

"Kami juga mengidentifikasi sektor-sektor yang memiliki potensi besar," ujarnya.

Selanjutnya: Ada yang Turun, Ini Perbandingan Harga Pertamax, Shell, VIVO & BP April 2025

Menarik Dibaca: Resep Semar Mendem yang Enak dan Cantik, Jajanan Pasar Favorit Banget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×