Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah akuisisi Adira Insurance, Zurich Insurance Group kemudian mendirikan perusahaan asuransi umum syariah. Perusahaan tersebut bernama Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) dan telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Adira Insurance akan mengalihkan portofolio bisnis syariahnya ke Zurich Syariah dan terus melayani nasabah dengan layanan dan produk terbaik di kelasnya," kata Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak dalam keterangan resmi, Kamis (19/7).
Menurut Hilman, kebijakan tersebut sesuai komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Ke depannya, Zurich Syariah akan menjadi operator asuransi syariah internasional terbesar di Indonesia.
“Kami melihat peluang yang luar biasa di segmen asuransi Syariah mengingat Indonesia memiliki lebih dari 270 juta penduduk dengan populasi muslim terbesar di dunia. Pendirian Zurich Syariah merupakan langkah penting bagi kami dalam mendorong pertumbuhan bisnis Zurich di Indonesia," terangnya.
Baca Juga: Zurich: Generasi pandemi hadapi risiko ekonomi dan kesenjangan sosial jangka panjang
Selain itu, perusahaan berperan aktif dalam pengembangan industri yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong jutaan keluarga di Indonesia menjadi lebih tangguh secara keuangan melalui perlindungan Syariah dan asuransi.
Indonesia dan kawasan Asia Pasifik (APAC) merupakan bagian strategis untuk bisnis Zurich Group. Oleh karena itu, Zurich berkomitmen untuk mengembangkan skala dan kehadirannya di Indonesia serta di seluruh Asia Pasifik secara jangka panjang.
Zurich berdiri kuat di pasar Asuransi Takaful Malaysia, dengan menawarkan produk asuransi jiwa dan umum. Kemudian memanfaatkan keahlian dan pengalaman Zurich di tingkat global dan regional pada segmen ini untuk memberikan produk dan layanan yang terbaik kepada nasabah.
Baca Juga: Survei WEF Mengungkap Dua Kecemasan Utama Para Eksekutif Bisnis
Sementara itu, Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2A OJK, Ahmad Nasrullah mengatakan, ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan didukung masterplan ekonomi syariah dari pemerintah.
"Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ini serta membangun perekonomian secara nasional," terang Nasrullah.
Terlebih, perkembangan asuransi syariah dapat mendukung pertumbuhan industri asuransi di Indonesia. Nasrullah berharap agar lebih banyak lagi perusahaan yang melakukan spin off di waktu mendatang.
Selanjutnya: Garap asuransi syariah, Zurich General Takaful Indonesia ditargetkan beroperasi 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
