Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform keuangan digital, Akulaku baru saja mendapatkan pendanaan sebesar US$ 10 juta atau setara dengan Rp 143 miliar dari Lend East.
Rencananya, Akulaku akan menggunakan dana tersebut untuk terus mengembangkan dan meningkatkan portofolio kredit di target pasar utama mereka, yaitu Indonesia, Filipina, dan Thailand.
“Sejak tahun lalu Akulaku terus mengalami pertumbuhan dan dengan adanya pendanaan tambahan ini akan memungkinkan kami untuk terus memenuhi kebutuhan underbanked di seluruh Asia Tenggara,” ujar CEO Akulaku William Li,
Sebagai informasi, pada 2021, Akulaku telah menyalurkan kredit lebih dari US$ 2,2 miliar kepada lebih dari 10 juta pengguna. Selain layanan BNPL, Akulaku menggabungkan platform wealth management, e-commerce, dan perbankan digital sehingga dapat meningkatkan total pendapatan perusahaan sebesar 120% menjadi US$ 598 juta.
Sementara itu, Karan Bhatia, CEO dan Co-Founder Lend East mengungkapkan bahwa Akulaku merupakan investasi yang pertama dilakukan di Asia Tenggara pada tahun 2019 karena dinilai sejalan dengan strategi investasinya yaitu menguasai pasar.
Baca Juga: Grup Akulaku Kian Ekspansif, Sekali Tepuk Dapat Bisnis Logistik dan Asuransi
“Kami menantikan kerjasama jangka panjang dengan Akulaku dan berharap Akulaku akan terus mengalami kesuksesan secara berkelanjutan dan mereka juga dapat memperluas keberadaannya di luar Asia Tenggara," katanya.
Sejak 2019, Lend East telah memfasilitasi pendanaan yang dapat meningkatkan akses ke pembiayaan untuk konsumen yang tidak memiliki rekening bank dan kurang terlayani di wilayah Asia yang terus berkembang.
Lend East memungkinkan kepada para pemberi pinjaman alternatif untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan mereka akses ke jaringan investor yang luas dan komprehensif serta memungkinkan mereka menemukan stabilitas melalui kemitraan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News