kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Akusisi Bisnis Konsumer Citigrup di ASEAN, UOB Bidik Pendapatan Naik 1,4 Kali Lipat


Jumat, 14 Januari 2022 / 15:47 WIB
Akusisi Bisnis Konsumer Citigrup di ASEAN, UOB Bidik Pendapatan Naik 1,4 Kali Lipat
Deputy Chairman dan Chief Executive Officer UOB, Wee Ee Cheong saat pemaparan?akuisisi bisnis konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. United Overseas Bank Ltd (UOB) mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. UBO menyebut, akuisisi ini akan meningkatkan pendapatan perusahaan 1,4 kali lipat khususnya di kawasan Asean. 

"Di tingkat grup, kami akan melihat peningkatan pendapatan tambahan segera sebesar S$ 1 miliar," kata Group Chief Financial Officer UOB Lee Wai Fai dikutip dari Thestar, Jumat (14/1). 

UOB mengumumkan, anak perusahaannya akan mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup, yang terdiri dari portofolio pinjaman tanpa jaminan dan aman, manajemen kekayaan dan bisnis ritel di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Deputy Chairman dan Chief Executive Officer UOB Wee Ee Cheong mengatakan, akuisisi ini diharapkan dapat menggandakan bisnis UOB Groups dalam skala Asean dan mempercepat pencapaian grup retail selama lima tahun.

“Sebagai pemain jangka panjang, UOB telah disiplin, selektif, dan sabar dalam mencari peluang yang tepat untuk berkembang. Selama ini kami waspada, bahkan ketika kami fokus pada pertumbuhan organik," terangnya. 

Baca Juga: UOB Akuisisi Bisnis Ritel di Empat Negara Senilai US$ 3,65 Miliar

Wee menyebut, akuisisi ini merupakan peluang besar yang datang pada waktu yang tepat. Ini adalah kesepakatan transformasional yang akan memajukan posisi UOB sebagai bank regional terkemuka.

UOB memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Maka itu, akuisisi tersebut merupakan peluang besar bagi UOB untuk meningkatkan skala sekaligus, menggandakan waralaba ritel dan mendorong posisi kepemimpinan pasar, serta mempercepat target pertumbuhan selama lima tahun.

Menggabungkan Singapura dan kawasan, UOB akan memiliki basis pelanggan total sedikit kurang dari 10 juta, yang akan memberikan peluang untuk mendapatkan manfaat bagi seluruh kawasan untuk berbagi. 

"Citi telah membangun waralaba selama lebih dari 50 tahun, dengan kemampuan, orang, dan proses terbaik di kelasnya. UOB telah berinvestasi dalam infrastruktur dan tim regionalnya. Ketika digabungkan, kami akan memiliki campuran produk yang terdiversifikasi dengan pengembalian yang unggul sambil mempertahankan ketahanan portofolio," kata Wee.

Dari segi waktu, krisis Covid-19 memungkinkan validasi dan ketahanan bisnis dan portofolio, baik untuk UOB maupun Citi.

"Kami senang bahwa kami berada dalam posisi yang kuat untuk melakukan kesepakatan ini, karena neraca kami yang kuat memungkinkan kami untuk memanfaatkan peluang ini dan menggunakan modal kami dengan baik. Kami mengharapkan sinergi pendapatan dari keuntungan skala,” imbuhnya. 

Wee juga menyoroti bahwa akuisisi utama di Thailand yang memiliki pasar kompetitif.

Portofolio Citi di Thailand cukup bagus dengan kualitas yang baik. Sementara Malaysia adalah pasar yang jauh lebih kecil dengan portofolio yang layak dengan Vietnam menghadirkan peluang yang baik dalam jangka panjang.

“Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam adalah pasar utama kami yang kami kenal. Segmen nasabah ritel Citi di negara-negara ini melengkapi UOB. Mereka akan meningkatkan basis kami yang ada di segmen atas, segmen kaya dan makmur yang baru muncul," tambah Wee.

Baca Juga: UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×