kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam


Jumat, 14 Januari 2022 / 09:43 WIB
UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam
ILUSTRASI. Logo UOB.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB) mengakuisisi bisnis konsumer Citigrup di empat negara yaitu  Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Deputy Chairman and CEO UOB Wee Ee Cheong mengatakan, akusisi ini mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel.  

"Sebagai bagian dari akuisisi ini, UOB akan menarik karyawan Citigroup di bisnis Konsumer di empat negara tersebut. Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di kawasan Asean," kata Wee, dalam keterangan resmi, Jumat (14/1). 

Wee mengatakan, proses akusisi diperkirakan akan rampung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator. 

Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya (UOB Group secara kolektif) dalam memigrasi nasabah dan karyawan dari Bisnis Konsumer untuk memastikan kelancaran transisi.

Baca Juga: Jadi yang Pertama di Industri Perbankan di AS, Citi Berlakukan No-Jab, No-Job

"Akuisisi bisnis konsumer Citigroup di market utama kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar yang hadir pada saat yang tepat," terangnya. 

Selain itu, UOB percaya pada potensi jangka panjang kawasan Asia Tenggara dan telah menerapkan kedisiplinan, kehati-hatian dan keteguhan dalam  memanfaatkan kesempatan untuk bertumbuh. 

Seraya menunggu persetujuan regulator, pihaknya berharap dapat mengintegrasikan kualitas portofolio Citigroup dan menyambut tim mereka, serta menciptakan nilai yang bertumbuh bagi nasabah, kolega serta pemangku kepentingan. 

"Bisnis yang diakuisisi, bersama dengan bisnis konsumer regional UOB, akan membentuk sinergi yang kuat dan dapat meningkatkan skala bisnis UOB Group dan memperkuat posisi kami sebagai bank regional terkemuka," lanjutnya. 

Seperti diketahui, bisnis Konsumer Citigroup memiliki nilai aset bersih agregat sekitar S$4,0 miliar dan basis nasabah sekitar 2,4 juta per 30 Juni 2021, serta menghasilkan pendapatan sekitar S$ 0,5 miliar pada semester pertama tahun 2021. 

Hal ini tanpa mencakup biaya transaksi satu kali tersebut, akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE). Imbalan kas untuk akuisisi akan dihitung berdasarkan premi agregat setara dengan S$915 juta ditambah nilai aset bersih bisnis konsumer saat transaksi selesai. 

Akuisisi diharapkan akan dibiayai melalui kelebihan modal inti dan diperkirakan akan mengurangi rasio CET1 UOB sebesar 70 basis poin menjadi 12,8%, berdasarkan posisi modal inti pada 30 September 2021. 

Efek terhadap rasio CET1 tidak diharapkan menjadi material dan akan sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku. Penyelesaian akuisisi di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura. 

Baca Juga: Aset Citibank Indonesia dikabarkan dibeli UOB Singapura, begini tanggapan manajemen

Credit Suisse (Singapura) Limited bertindak sebagai penasihat keuangan bagi UOB Group dalam akuisisi dan Allen & Overy LLP (Singapura) sebagai penasihat hukum.

Sementara itu, CEO Citi Asia Pasifik Peter Babej sangat antusias mengumumkan transaksi ini. Ia yakin UOB, dengan budaya yang kuat dan ambisi regional yang luas, akan memberikan peluang yang sangat baik untuk menyediakan bisnis konsumer di empat negara tersebut.

Strategi bisnis konsumer UOB termasuk memanfaatkan segmen nasabah prioritas yang terus meningkat di Kawasan Asia Tenggara, mengakuisisi dan melayani nasabah melalui platform perbankan digital, UOB TMRW, dan memenuhi beragam kebutuhan keuangan mereka melalui pendekatan omni-channel seiring dengan meningkatnya kesejahteraan nasabah. 

Akuisisi ini akan memperluas ekosistem kemitraan UOB dan diharapkan dapat menumbuhkan basis nasabah ritel UOB di empat markets, yang mempercepat pertumbuhan target basis nasabah lima tahun lebih cepat.

Bisnis Konsumer Citigroup mempekerjakan sekitar 5.000 karyawan, termasuk pimpinan senior dan berbagai tim dengan banyak pengalaman dalam wealth management. Integrasi ini akan memperkuat fondasi UOB Group dan membuka sejumlah sinergi bisnis.

UOB Group menantikan kehadiran nasabah dan karyawan Citigroup, dimana mereka akan terus diinformasikan dengan perkembangan terbaru dari akuisisi dalam beberapa bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×