kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Allianz Edukasi Masyarakat Lebih Cerdas dan Bijak Hadapi Kenaikan Biaya Medis


Rabu, 13 September 2023 / 19:24 WIB
Allianz Edukasi Masyarakat Lebih Cerdas dan Bijak Hadapi Kenaikan Biaya Medis
ILUSTRASI. Workshop Allianz seputar biaya kesehatan yang naik pada Rabu (13/9)


Reporter: Vina Destya | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia atau Allianz Indonesia menggelar media workshop tahunan bertajuk ‘Biaya Medis Naik Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?’ sebagai tanggapan kenaikan biaya medis dan mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih cerdas dan bijak dalam mengatur strategi.

Kondisi biaya kesehatan yang terus meningkat setiap tahunnya, bersamaan dengan melonjaknya kebutuhan masyarakat untuk berobat ke fasilitas kesehatan merupakan sebuah fakta yang harus dihadapi saat ini.

Allianz menyebutkan hal ini juga dilatarbelakangi oleh gaya hidup masyarakat selama pandemi yang tidak sehat, khususnya pada Gen Z dan milenial. Di mana kondisi tersebut dapat meningkatkan timbulnya penyakit seperti obesitas maupun penyakit metabolik.

Seperti yang diungkapkan dalam Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021 – 2023 tentang Estimated Medical Trend Summary bahwa meningkatnya biaya kesehatan di Indonesia dipengaruhi oleh inflasi medis.

Di mana selama 3 tahun terakhir telah mencapai 13,6% di tahun 2023, sementara di tahun 2022 sebesar 12,3%. Angka-angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi Asia sebesar 11,5%.

Baca Juga: Allianz Indonesia Sebut Kenaikan Penyaluran KPR Mendongkrak Asuransi Properti

Bahkan angka inflasi medis ini melebihi inflasi ekonomi di angka 3,3% per Agustus 2023, yang berarti bahwa inflasi medis mencapai 4 kali lipat dari inflasi ekonomi.

Selanjutnya, inflasi ini tentu saja akan memengaruhi biaya operasional, suplai, administrasi, serta fasilitas kesehatan.

Sayangnya, terjadinya peningkatan biaya medis ini belum dibarengi dengan masyarakat Indonesia yang sadar akan persiapan sumber pendanaan untuk biaya kesehatan agar tidak menjadi beban pengeluaran pribadi.

Berdasarkan kondisi tersebut, Allianz Indonesia melakukan upaya dengan mengedukasi masyarakat untuk siap menghadapi kenaikan biaya medis.

Chief Product Officer Allianz Life Himawan Purnama mengatakan bahwa workshop yang dilakukan oleh perusahaannya ini merupakan bagian dari komitmen Allianz untuk terus mengedukasi masyarakat seputar asuransi, termasuk mengenai asuransi kesehatan dan kenaikan biaya medis yang memiliki dampak cukup besar bukan hanya bagi masyarakat dan perusahaan asuransi, tetapi bagi bagi pelaku medis juga.

“Melalui sesi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dan cerdas menghadapi kenaikan biaya medis,” ujar Himawan dalam keterangan resmi, Rabu (13/9).

Baca Juga: Luncurkan Allianz Pintar, Allianz Dukung Persiapan Dana Pendidikan

Perencana Keuangan dan Founder Daya Uang Metta Anggriani yang turut hadir dalam acara ini juga menjelaskan bahwa mengelola keuangan dengan baik adalah cara yang paling utama dalam menyiasati kenaikan biaya medis.

“Masyararak perlu mengatur budget dan membuat pos-pos kebutuhan untuk menjaga kesehatan setiap bulannya, termasuk menebalkan dana darurat,” papar Metta.

Metta juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa untuk memastikan diri dan keluarga terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan yang aktif seperti BPJS, juga melakukan evaluasi berkala terhadap kondisi kesehatan (Medical Check up) dan juga keuangan (Financial Check Up) maupun produk-produk asuransi yang dimiliki.

Himawan dalam paparannya juga menyebutkan bahwa tidak dipungkiri perusahaan asuransi cukup terdampak dengan adanya kenaikan biaya medis yang menyebabkan meningkatnya pembayaran klaim secara drastis sehingga Allianz Indonesia sendiri harus melakukan penyesuaian biaya atau repricing.

Kendati demikian, repricing juga dilakukan dengan melalui berbagai pertimbangan yang menyeluruh dan proses yang panjang. Ada pun untuk perubahan produk termasuk repricing tersebut melibatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kepentingan dan keamanan nasabah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bagi nasabah yang sudah memiliki asuransi kesehatan dan mengalami kenaikan biaya medis maupun biaya asuransi, Himawan mengatakan untuk bersikap bijak dan cerdas.

Baca Juga: Allianz Indonesia Tingkatkan Literasi Keuangan dan Asuransi di ISR TAA 2023

Di mana asuransi kesehatan akan memberikan proteksi tambahan bagi nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku jika terjadi berbagai risiko pada nasabah.

Selain itu, terapkan juga prinsip ‘uang besar uang kecil’ di mana prinsip ini bisa membantu nasabah memahami bahwa mengeluarkan uang untuk kenaikan biaya asuransi pada akhirnya akan membantu nasabah terhindar dari biaya yang lebih besar ketika terjadi risiko sakit.

Acara yang juga dihadiri oleh dr. Ariska Sinaga, SpPD dari RS Premier Bintaro juga sekaligus mengumumkan dimulainya Journalist Writing Competition 2023 yang terbuka bagi seluruh jurnalis dari seluruh Indonesia baik jurnalis media cetak, online, maupun foto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×