kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Allianz gandeng Euler Hermes rilis asuransi kredit


Rabu, 18 Juni 2014 / 13:42 WIB
Allianz gandeng Euler Hermes rilis asuransi kredit
ILUSTRASI. 4 Kandungan Skincare untuk Kulit Halus Bebas Tekstur.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia menggandeng Euler Hermes meluncurkan asuransi kredit di Indonesia. Lini usaha ini melindungi bisnis dari piutang perusahaan yang tidak terbayarkan, baik karena risiko komersial maupun risiko politik dari perdagangan.

Ricky Natapradja, Vice President Head of Credit Insurance Allianz Utama mengatakan, penetrasi pasar asuransi kredit di Indonesia masih kurang dari satu persen. Berbeda dengan kondisi di Eropa dan Hong Kong yang sudah berkisar 30% - 40%. Padahal, potensi pasarnya besar, tercermin dari perkembangan berbagai sektor industri dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Peluang pasar ini yang ingin kami manfaatkan. Agar dunia usaha di Indonesia, baik pasar domestik maupun ekspor mendapatkan jaminan dalam meminimalkan risiko kerugian, termasuk saat membuat keputusan kredit yang tepat,” ujarnya, Rabu (18/6).

Euler Hermes dalam kapasitasnya akan berperan sebagai reasuransi untuk mendukung Allianz Utama dalam memeriksa dan memonitor risiko-risiko kredit dari para nasabahnya. Euler Hermes sendiri merupakan kelompok usaha Allianz Group.

Selama ini, sambung Ricky, dunia usaha di Indonesia bergantung pada instrumen jaminan transaksi, seperti Letters of Credit (L/C). Namun, instrumen ini berada dalam tekanan yang semakin kuat ketika menawarkan pembelian dengan cara kredit.

“Keahlian kami atas risiko perdangan akan membantu nasabah dalam memilih pasar dan konsumen yang menjanjikan untuk pertumbuhan bisnis yang menguntungkan. Kami yakin, yang kami lakukan akan mendorong perkembangan usaha nasabah,” terang dia.

Sayang, Ricky enggan menjelaskan lebih rinci mengenai target pendapatan premi dari asuransi kredit di tahun pertamanya ini. Menurut dia, tahun ini merupakan tahun benchmark bagi perusahaan melakoni lini usaha asuransi kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×