kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

HSBC keluarkan layanan baru orang kaya Indonesia


Selasa, 17 Juni 2014 / 16:25 WIB
HSBC keluarkan layanan baru orang kaya Indonesia
ILUSTRASI. Harga bitcoin yang mencapai US$ 21.000 hanya karena penguatan sementara.?(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pertumbuhan jumlah orang kaya Indonesia yang diperkirakan mencapai 13% per tahun hingga 2016 nanti membuat perbankan tergiur. Salah satu bank yang akan mengeluarkan produk layanan baru bagi orang kaya atau wealth management adalah HSBC. Bank yang bermarkas di London ini, besok Rabu (18/6) akan menelurkan program baru bernama HSBC Premier.

Steven Suryana, SVP & Head of Wealth Management HSBC mengatakan, untuk bisa menjadi nasabah HSBC Premier maka rekening minimal yang harus dimiliki sebesar Rp 500 juta. "Menurut survai, sebanyak 84% orang Indonesia masih mengandalkan uang cash, tabungan dan deposito," katanya di Jakarta, Selasa (17/6). Dari 84% tersebut, sebanyak 77% responden memegang tabungan dalam bentuk rupiah dan 7% dalam bentuk mata uang asing.

Survai dilakukan HSBC pada 1.000 responden. Menurut Steven, survai itu menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat soal pentingnya berinvestasi dalam bentuk portofolio lain masih sangat rendah. Apalagi diketahui hanya 10% yang memiliki portofolio saham, 1% dengan obligasi, dan 5% dalam bentuk investasi lain. "Masih ada peluang besar untuk memberi edukasi ke masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan dan investasi," katanya.

Dengan pertumbuhan orang kaya Indonesia yang diperkirakan sebesar 13% per tahun hingga 2016, maka total kekayaan rumah tangga kaya hingga tahun tersebut akan mencapai US$ 1,2 triliun. Naik dari tahun 2011 lalu yang sebesar US$ 0,7 triliun. Dari jumlah itu maka diperkirakan sebanyak 27% atau US$ 0,3 triliun akan masuk ke portofolio saham, 11% atau US$ 0,1 triliun di obligasi, dan 62% atau US$ 6,7 triliun tetap memegang uang cash dan deposito.

HSBC Premier sendiri, menurut Diza Larentie, SVP & Head of Sales and Distribution, memiliki banyak kelebihan dibanding produk perbankan lain. "Ada layanan pengembalian semua biaya pembelian jika dalam 30 hari, nasabah berubah pikiran dalam menentukan portofolio investasi," katanya. Selain itu juga ada layanan darurat keuangan di seluruh dunia. Dengan layanan itu, maka nasabah HSBC Premier akan diberikan dana talangan sebesar US$ 2.000 per hari jika ada masalah keuangan di luar negeri.

HSBC menggandeng tujuh manajer investasi, seperti Schroders, BNP Paribas, Batavia Prosperindo, dan Mandiri, juga dua perusahaan asuransi yaitu Allianz dan AXA dalam layanan HSBC Premier. "Sudah ada 125 relationship manager (RM) yang siap melayani," kata Diza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×