kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Allianz incar pertumbuhan asuransi mikro 20%


Rabu, 11 Juni 2014 / 14:30 WIB
Allianz incar pertumbuhan asuransi mikro 20%
ILUSTRASI. Tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan inflasi bisa menghambat kinerja emiten properti. KONTAN/Baihaki/23/11/2022


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pertumbuhan pesat asuransi mikro Allianz Indonesia, baik di segmen mikro maupun lower mass market, tidak serta merta membuat manajemen agresif menjalani bisnis tahun ini. Buktinya saja, dari realisasi pertumbuhan premi asuransi mikro sebesar 33,6%, termasuk peningkatan jumlah nasabah sebanyak 93,7% di tahun lalu, manajemen hanya mengincar pertumbuhan bisnis di kisaran 15% - 20% hingga akhir tahun nanti. Kenapa?

Menurut Edi Yoga Prasetyo, Head of Emerging Consumers Business PT Allianz Life Indonesia, di tengah perlambatan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, target pertumbuhan 15% - 20% tersebut masih terbilang optimis. “Kami akan memanfaatkan peluang dari nasabah yang mengambil kredit kembali melalui mitra bisnis kami,” ujarnya, Rabu (11/6).

Apalagi, sambung dia, Allianz Indonesia berencana memperluas jaringan pemasaran asuransi mikro. Selama ini, Jabodetabek masih memberikan kontribusi tertinggi terhadap pertumbuhan bisnis. Diikuti oleh Jambi, Medan dan sebagian kecil ada juga dari Papua. Tahun ini, perseroan berencana menambah jaringan ke Bali dan Indonesia bagian Timur lewat lembaga keuangan mikro.

Tidak hanya itu, perseroan juga akan memanfaatkan jaringan dari tenaga pemasar di luar daerah untuk memasarkan produk asuransi mikronya. Jika selama ini perseroan hanya berkutat melalui jaringan distribusi kemitraan dengan bank, koperasi, modal ventura, baitul mal wat tamwil, ke depan perseroan akan merangkul koneksi dengan tenaga pemasar.

Strategi lainnya untuk menopang pertumbuhan, yaitu melengkapi produk asuransi mikro yang sudah ada. Perseroan tercatat telah memiliki enam produk asuransi mikro, lima di antaranya berasal dari Allianz konvensional dan satu sisanya dari Allianz Syariah. “Kami berencana tambah satu produk. Sudah ada dalam pipeline kami,” imbuh Yoga.

Sekadar informasi, Allianz Indonesia mengantongi premi dari asuransi mikro sebesar Rp 84,36 miliar di sepanjang tahun lalu. Angka itu bertumbuh 33,6% ketimbang tahun sebelumnya. Dari sisi jumlah nasabah, Allianz Indonesia tercatat telah melindungi 2.684.023 jiwa atau meningkat 93,7% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×