Reporter: Magdalena Sihite | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Allianz Life Indonesia membukukan perolehan premi sebesar Rp 1,7 triliun. Angka ini naik 11% dari posisi yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 1,53 triliun. Perinciannya, perolehan premi ini berasal dari produk unitlink sebesar Rp 1,1 triliun, produk konvensionalĀ Rp 430 miliar, dan selebihnya berasal dari produk asuransi syariah Rp 170 miliar.
Meski demikian, Presiden Direktur PT Allianz Life Indonesia Jens Reich mengakui, pertumbuhan premi tahun ini memang agak sedikit melambat terutama dari perolehan premi unitlink. "Nasabah unitlink masih menunggu, apalagi keadaan pasar keuangan dan pasar modal global saat ini sedang tidak stabil," tuturnya.
Namun Allianz Life masih optimistis mampu memenuhi target perolehan premi Rp 3 triliun sampai akhir tahun 2008. Biasanya pada kuartal terakhir, produk asuransi laku keras. Jens yakin pada kuartal terakhir, Allianz Life akan mendapatkan premi Rp 1 triliun.
Sementara itu, Allianz Life berhasil membukukan laba bersih Rp 50 miliar, turun 11,1% atau Rp 5 miliar dari posisi yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 45 miliar. Penurunan laba bersih ini terjadi karena penurunan hasil investasi, terutama dari sisi investasi di portofolio saham. Sayangnya, Jens enggan untuk mengungkapkan berapa penurunan pendapatan investasi Allianz Life.
Tahun ini, Allianz Life menargetkan dapat memperoleh laba bersih sebesar Rp 60 miliar sampai Rp 70 triliun. Angka ini turun dari perolehan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 90 miliar. Alasannya, pendapatan investasi Allianz diprediksi bakal turun. Apalagi, perusahaan asuransi ini juga berencana menggunakan laba bersih senilai Rp 15 miliar untuk investasi Allianz Center beserta teknologi informasinya.
Allianz Life menargetkan dapat membangun 7 Allianz Center di seluruh Indonesia tahun ini, antara lain di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Samarinda, Semarang, Medan.
Tahun depan, Jens optimistis bisnis Allianz Life akan kembali terang. "Kita optimistis laba bersih kita bisa tumbuh 20% sampai 25% di 2009," tambahnya. Jens menambahkan, Allianz Life juga optimistis mampu memenuhi target menjadi pemain nomor satu di bisnis asuransi.
Oleh karena itu, selain menggenjot pertumbuhan bisnis organik, Allianz Life juga berencana untuk tumbuh secara non-organik dengan mengakuisisi perusahaan asuransi lokal. Sudah ada dua perusahaan asuransi yang sedang dilirik oleh Allianz Life. Sayangnya Jens masih enggan untuk mengungkapkan identitas perusahaan asuransi tersebut. Namun proses akuisisi ini diharapkan dapat selesai pada awal semester pertama tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News