kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Allianz Life Catat Unitlink Saham Berkinerja Paling Moncer Per Mei 2024


Selasa, 18 Juni 2024 / 06:15 WIB
Allianz Life Catat Unitlink Saham Berkinerja Paling Moncer Per Mei 2024
ILUSTRASI. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat produk unitlink saham menjadi yang paling moncer per Mei 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat produk unitlink saham menjadi yang paling moncer per Mei 2024. 

Berdasarkan data Infovesta secara year to date (ytd) per Mei 2024, produk unitlink Allianz Life yang mencatatkan imbal hasil atau return tertinggi, yakni Smartwealth Dollar Equity World Opportunities Funds US$ sebesar 14,64%. 

Diikuti Smartwealth Dollar Equity Global Investa Class B Fund sebesar 11,43% dan Smartwealth Dollar Equity Global Investa Fund sebesar 11,42%.

Chief Investment Officer of Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti menerangkan tingginya kinerja unitlink tersebut dipicu kondisi perekonomian global yang masih cukup baik.

Baca Juga: Rata-Rata Hasil Investasi Unitlink Saham Negatif

"Selain itu, pada pasar saham Indonesia, kondisi ekonomi Indonesia juga masih relatif kondusif dan risilien. Sebab, ditopang oleh konsumsi masyarakat dan arus investasi dalam negeri yang masih berjalan," ujarnya kepada Kontan, Sabtu (16/6).

Made optimistis kinerja unitlink masih akan positif pada tahun ini. Dia mengatakan optimisme itu dipicu kondisi ekonomi yang terbilang masih terjaga baik global maupun domestik.

"Selain itu, kami melihat 2024 akan menjadi tahun puncak suku bunga dengan kondisi inflasi yang menurun dan stabil, serta suku bunga riil akan naik, sehingga memungkinkan bank-bank sentral menurunkan suku bunga untuk mengelola pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Pada pasar domestik, Made menerangkan belanja pemerintah akan lebih tinggi pasca pemilu sehingga  mendukung belanja konsumen dan aktivitas ekonomi domestik secara keseluruhan. Dengan demikian, dia bilang hal tersebut dapat menjadi acuan prospek kinerja unitlink ke depannya bisa positif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×