kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tahun Ini, Allianz Life Proyeksikan Unitlink Berbasis Dolar AS Masih Bertumbuh


Selasa, 30 Januari 2024 / 06:45 WIB
Tahun Ini, Allianz Life Proyeksikan Unitlink Berbasis Dolar AS Masih Bertumbuh
ILUSTRASI. Allianz Life memproyeksikan unitlink berbasis Dolar Amerika Serikat (AS) masih akan bertumbuh pada 2024.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) memproyeksikan unitlink berbasis Dolar Amerika Serikat (AS) masih akan bertumbuh pada 2024.

Mengenai hal itu, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengatakan pihaknya masih cukup optimistis terhadap prospek fund unitlink berbasis mata uang Rupiah maupun Dollar AS pada 2024. 

"Untuk fund berbasis Dolar, kami memiliki fund yang diinvestasikan di offshore (global dan kawasan Asia), serta yang diinvestasikan di obligasi pemerintah Indonesia dalam mata uang Dolar AS (Smartlink Dollar Managed Fund)," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (26/1).

Baca Juga: Unitlink Allianz Life Catatkan Kinerja Positif pada 2023

Untuk fund offshore, Made bilang memasuki tahun 2024 kondisi diharapkan akan bergerak lebih baik dengan siklus suku bunga tinggi yang perlahan telah berdampak pada penurunan angka inflasi global. Dia berpendapat kondisi itu pun mendukung indikator perekonomian yang mengarah kepada skenario soft landing, yang mana data ekonomi perlahan termoderasi. 

Dengan termoderasinya indikator perekonomian, pasar mulai optimistis dengan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed. Selain itu, pada akhir 2023, The Fed pun menahan tingkat suku bunga pada pertemuan Desember dan mulai mengomunikasikan dovish stance pada meeting tersebut. 

"Hal itu disampaikan The Fed pada Dot Plot-nya atau proyeksi dari tingkat suku bunga The Fed yang menunjukkan The Fed akan memangkas tingkat suku bunga sebesar 75 bps pada 2024 dan 100 bps pada 2025," ujarnya.

"Made mengatakan penurunan suku bunga The Fed menandakan terkendalinya inflasi dan ekonomi Amerika Serikat dan hal itu sesuai ekspektasi pasar. Dengan demikian, hal itu menjadi sentimen yang positif untuk pasar global sehingga dapat menambah optimisme pada prospek unitlink offshore," katanya.

Dari sisi domestik, untuk fund onshore berbasis Dollar AS, Made mengatakan Allianz Life optimistis bisa dapat bertumbuh dengan melihat ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang stabil di kisaran 4,5%-5,2% pada 2024. 

Selain itu, kata dia, inflasi yang terjaga sesuai dengan target Bank Indonesia (BI) diharapkan dapat memberikan dorongan terhadap daya beli masyarakat. Terjaganya defisit anggaran di bawah 3%, penerbitan obligasi, hingga kestabilan nilai Rupiah, memungkinkan pelaku pasar asing akan melanjutkan masuk ke pasar obligasi Indonesia. 

"Ditambah, dengan adanya Pemilu serentak di tahun 2024, dapat berdampak positif pada konsumsi domestik dengan adanya potensi perputaran uang. Secara historis, pada persiapan pemilu terjadi peningkatan pengeluaran baik dari partai politik hingga kandidat untuk belanja kampanye sehingga dapat menambah likuiditas sementara ke dalam perekonomian dan berpotensi menambah konsumsi di sektor-sektor tertentu," katanya.

Baca Juga: Allianz Life Optimistis Unitlink Pendapatan Tetap Masih Tumbuh pada 2024

Meskipun demikian, Made melihat adanya beberapa tantangan yang kemungkinan akan terjadi pada 2024, seperti tekanan geopolitik, gangguan perdagangan, rantai pasokan global, kekhawatiran volatilitas harga minyak, perlambatan pertumbuhan ekonomi global, stabilitas nilai tukar, serta masih tingginya suku bunga Amerika Serikat, berpotensi menjadi sentimen negatif dan berdampak pada nilai tukar hingga pergerakan pasar.

Dalam mengelola fund, Made mengatakan pihaknya akan menempatkan ke instrumen investasi yang disesuaikan dengan mandat strategi investasi dari masing-masing fund. Dia bilang fund manager akan memonitor secara aktif kondisi pasar dan risiko-risiko yang ada, serta melakukan perubahan alokasi jika diperlukan. 

Berdasarkan data Infovesta sepanjang 2023, sejumlah produk unitlink Allianz Life berbasis Dolar AS berhasil memberikan rata-rata imbal hasil (return) yang tinggi.

Sebut saja, Smartwealth Dollar Equity World Opportunities Funds US$ dengan return 47,76%, kemudian ada Smartwealth Dollar Equity Sustainability Fund dengan return 23,28%, lalu Smartwealth Dollar Equity Global Investa Class B Fund mencatatkan return sebesar 17,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×