kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Aludi Sebut Prospek Industri Urun Dana Masih Menjanjikan Tahun Ini


Senin, 26 Mei 2025 / 09:30 WIB
Aludi Sebut Prospek Industri Urun Dana Masih Menjanjikan Tahun Ini
ILUSTRASI. Aludi menyebut prospek industri urun dana atau dikenal sebagai Securities Crowdfunding (SCF) masih sangat menjanjikan pada tahun ini. (KONTAN/Muradi)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Layanan Urun Dana Utama (Aludi) menyebut prospek industri urun dana atau dikenal sebagai Securities Crowdfunding (SCF) masih sangat menjanjikan pada tahun ini. 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Layanan Urun Dana Utama (Aludi) Patrick Gunadi mengatakan hal itu ditunjukkan oleh peningkatan jumlah penerbit dan investor aktif dan adanya perluasan segmen Usaha, Kecil, dan Menengah (UKM) dan start-up yang mencari alternatif pendanaan non-bank.

"Ditambah adanya kemajuan teknologi dan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang makin mendukung keterbukaan dan kemudahan proses bagi investor maupun penerbit," ujarnya kepada Kontan, Jumat (23/5).

Dengan tren positif itu, Patrick memproyeksikan industri akan terus tumbuh berkembang sebagai alternatif pembiayaan yang kredibel dan inklusif, terutama bagi pelaku UKM di Indonesia.

Baca Juga: OJK Izinkan Multifinance Salurkan Modal Usaha hingga Rp 10 Miliar, Ini Kata Pengamat

Sementara itu, Patrick menyampaikan total dana yang dihimpun industri urun dana pada kuartal I-2025 mencapai Rp 145,70 miliar. 

"Nilai itu meningkat 126,50%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 64,32 miliar," ungkapnya.

Patrick menerangkan peningkatan itu dipicu sejumlah faktor. Salah satunya adalah meningkatnya minat jumlah penerbit dan investor pada 2025 yang memperluas basis proyek dan pendanaan. 

Selain itu, meningkatnya kepercayaan investor terhadap platform securities crowdfunding, yang mana mencerminkan minat pasar terhadap alternatif pendanaan di luar sistem perbankan. Ditambah adanya dukungan regulasi dan digitalisasi yang mendorong kemudahan akses, serta transparansi dalam investasi.

Adapun Aludi mencatat jumlah penerbit pada kuartal I-2025 sebanyak 68 penerbit dan jumlah investor pada kuartal I-2025 sebanyak 3.176 investor. 

Baca Juga: Akui Banyak Tantangan, Mandala Finance Terus Dorong Pembiayaan UMKM

Selanjutnya: OJK Izinkan Multifinance Salurkan Modal Usaha hingga Rp 10 Miliar, Ini Kata Pengamat

Menarik Dibaca: Ajak Perempuan Lari Sambil Rawat Kulit, Marina Suntastic Run 2025 Sukses Digelar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×