Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek berhasil mencatatkan jumlah peminjam atau borrower mencapai 1 juta peminjam. Seiring dengan tingkat perekonomian yang sudah meningkat, Amartha menargetkan, di tahun ini dapat meningkatkan jumlah borrower hingga dua kali sampai tiga kali lipat dari jumlah yang ada saat ini.
Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer mengatakan, Amartha juga telah hadir di 17 Provinsi untuk menyalurkan pinjaman kepada pelaku UMKM. Saat ini perusahaan juga telah berekspansi menyalurkan pinjaman ke luar Jawa, seperti Sumatera hingga Sulawesi.
"Karena memang dari OJK merekomendasikan penyaluran pinjaman di luar Jawa, sebenarnya sebelum ada rekomendasi dari OJK tersebut, Amartha sudah fokus di luar Jawa. Saat ini bahkan penyaluran di luar Jawa sekitar 64%. Artinya memang Amartha tidak Jawa sentris, tapi kami juga fokus menciptakan inklusi keuangan yang merata harapannya bisa menjangkau hingga seluruh Indonesia," ungkap Aria belum lama ini.
Ia berharap, bisa sesegera mungkin dapat menjangkau 25 provinsi atau bahkan seluruh 34 provinsi yang ada di Indonesia saat ini. Amartha juga saat ini disebut Aria, sudah fokus menyalurkan pinjaman ke luar Jawa terutama di Sumatera dan Sulawesi.
Baca Juga: Amartha: Tak Banyak UMKM yang Manfaatkan Kanal Digital untuk Kembangkan Usaha
"Kami melihat potensi di luar jawa memang sangat besar, jadi secara prospek bisnis Sumatera dan Sulawesi memiliki potensi yang sangat besar karena banyak sekali usaha yang berkualitas tinggi misalnya di Sumatera itu dengan kain tenun dan masakan khasnya. Saat ini dengan adanya tren digitalisasi mereka sangat berkembang, bisa berjualan secara online. Demikian juga di Sulawesi sudah banyak disokong oleh industri rumahan misalnya kue. Dengan literasi yang diberikan oleh Amartha akhirnya mereka coba-coba jualan online yang akhirnya meningkatkan omset yang cukup besar," jelas Aria.
Menurutnya, potensi-potensi itulah yang dilihat oleh Amartha, karena hingga saat ini Amartha juga melihat belum banyak fintech yang menyasar segmen produktif di luar Jawa.
"Makanya ini potensi yang besar bagi Amartha secara bisnis sekaligus memastikan bahwa Amartha memang memberikan pelayanan yang merata, harapannya di seluruh Indonesia," imbuh Aria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News