kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Amartha bersama Kitabisa galang dana untuk 1000 pencahayaan tenaga surya di Sumsel


Rabu, 04 Agustus 2021 / 13:09 WIB
Amartha bersama Kitabisa galang dana untuk 1000 pencahayaan tenaga surya di Sumsel
Amartha bersama Kitabisa galang dana untuk pencahayaan tenaga surya.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer lending (p2p lending), PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) luncurkan program sosial dengan berkolaborasi bersama situs penggalangan dana online Kitabisa.com yang bertajuk #NyalakanDesa untuk memberikan 1.000 akses pencahayaan dengan energi terbarukan kepada 5 desa di Sumatera Selatan.

Program tersebut diluncurkan sejalan dengan data Kementerian ESDM yang mengatakan masih ada lebih dari 540.000 rumah tangga dari 345 desa di Indonesia belum teraliri listrik hingga kuartal pertama 2021.

Sementara itu, di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan terdapat  lebih dari 50.000 warga yang masih mengalami keterbatasan akses  dan pemadaman listrik yang 18% darinya merupakan Mitra Amartha.

Baca Juga: Perhatikan! Ini daftar 121 fintech P2P lending terdaftar dan berizin dari OJK

Keterbatasan dan pemadaman listrik ini tentu berdampak pada produktivitas usaha, rumah tangga dan belajar bagi warga dan mitra Amartha di wilayah tersebut. Terutama di masa pandemi yang mewajibkan masyarakat untuk beraktivitas di rumah saja.

Andi Taufan Garuda Putra selaku Founder dan CEO Amartha mengatakan bahwa akses listrik menjadi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di desa yang masih kesulitan dengan akses tersebut saat ini. Hal ini dikarenakan pandemi covid-19 memaksa kegiatan belajar dan usaha harus dilakukan dari  rumah

“Maka dari itu, Amartha mengambil langkah awal untuk menyejahterakan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan mengimplementasi konsep terbarukan (sustainable) di desa-desa dengan program #NyalakanDesa untuk memberikan lampu tenaga surya kepada 1.000 Rumah Tangga di 5 desa yang memiliki keterbatasan akses listrik di Sumatera Selatan,” ujar Taufan dalam keterangan resminya, Rabu (4/8).

Program #NyalakanDesa Amartha merupakan penggalangan dana  untuk memberikan 1000 lampu tenaga surya dengan menggunakan energi terbarukan di desa-desa pedalaman Indonesia yang belum terelektrifikasi.

Gerakan ini juga merupakan upaya Amartha untuk memperkenalkan penggunaan energi listrik secara off-grid atau sistem pembangkit listrik yang hanya mengandalkan tenaga surya untuk warga desa agar mendapatkan pencahayaan yang layak, meningkatkan produktivitas serta standar kualitas hidup.

Baca Juga: Lender fintech lending dari kalangan ritel masih terus bertumbuh

Aria Widyanto, sebagai Chief Risk and Sustainability Officer Amartha menambahkan, bahwa melalui program ini, Amartha berharap dapat mendukung pemerintah untuk menerapkan energi terbarukan dengan target sebesar 23% pada 2025 mendatang mulai dari desa-desa cakupan Amartha.

“Oleh karena itu, Amartha mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program #NyalakanDesa karena dari setiap lampu surya yang menyala, Anda telah memberdayakan para pelaku UMKM di desa, anak-anak untuk belajar dan masih banyak lagi yang akan terbantukan. Bersama, kita pasti bisa menciptakan kesejahteraan merata bagi Indonesia,” imbuh Aria.

Periode pengumpulan donasi untuk program ini akan berlangsung hingga 30 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×