Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mencatatkan pertumbuhan sebesar tiga kali lipat di 2021 ini khusus wilayah Sumatera, dengan total penyaluran pendanaan mencapai Rp 785 miliar meningkat lebih dari 190% jika dibandingkan penyaluran di periode tahun 2020 yakni sebesar Rp 269 miliar.
Selama beroperasi di Sumatra sejak tahun 2020, Amartha telah menjangkau lebih dari 186.000 mitra perempuan pengusaha mikro yang tersebar di 141 titik operasional di seluruh Sumatra, mulai dari Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Lampung, Jambi, dan lain-lain.
Performa bisnis di Sumatra juga terbilang stabil, hal ini ditunjukkan dengan angka repayment rate wilayah Sumatra yang mencapai 99,92% di tahun 2021.
Hadi Wenas sebagai Chief Commercial Officer Amartha bilang kalau keputusan ekspansi ke luar pulau Jawa, salah satunya Sumatra merupakan keputusan yang tepat, karena performa bisnis di luar pulau Jawa justru mendominasi pertumbuhan bisnis Amartha di tahun 2021 ini, sehingga menghasilkan performa keuangan yang sehat dan stabil.
Baca Juga: Penyaluran pinjaman fintech kepada UMKM terus meningkat di tengah pandemi
"Strategi untuk memperluas penyaluran pendanaan ke luar pulau Jawa merupakan wujud dukungan Amartha terhadap peraturan OJK, yang mengimbau perusahaan fintech untuk menyalurkan pendanaan ke luar pulau Jawa," ujar Wenas dalam keterangan resminya, Kamis (28/10).
Di tahun 2021, jumlah outstanding loan di Sumatera juga sudah mencapai Rp 552 miliar atau naik 208% jika dibandingkan jumlah outstanding loan tahun 2020 yang sebesar Rp 179 miliar rupiah.
Amartha pun menilai capaian ini masih berpotensi terus bertambah seiring dengan peningkatan jumlah penyaluran pendanaan di wilayah Sumatra di sisa dua bulan terakhir tahun 2021 ini
Melihat pertumbuhan bisnis yang signifikan di pulau Sumatra, Amartha menargetkan untuk dapat menyalurkan pendanaan sebesar Rp 1 triliun hingga akhir tahun 2021.
Amartha juga melakukan inovasi pada layanan pendanaan seperti penyediaan fitur crowdfunding atau pendanaan kolektif. Fitur ini memungkinkan satu borrower memperoleh pendanaan dari beberapa lender sekaligus.
“Terlebih, dengan pertumbuhan signifikan di tahun 2021 ini, Amartha membuka peluang yang besar bagi lender institusi untuk bersama-sama mendongkrak UMKM wilayah Sumatra melalui Amartha," pungkas Wenas.
Baca Juga: Bunga pinjaman fintech turun 50%, pemain pinjol selektif memilih calon peminjam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News