Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menyampaikan bahwa secara kumulatif sudah menyalurkan pembiayaan modal usaha sebesar Rp 28 triliun sejak pertama berdiri di 2010 hingga saat ini.
“Modal usaha tersebut sudah disalurkan ke lebih dari 2,7 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 50 ribu desa di seluruh Indonesia,” kata VP Public Relation of Amartha, Harumi Supit kepada Kontan, usai Media Gathering, di Jakarta, Raby (19/3).
Harumi mengatakan bahwa Amartha telah tersebar di berbagai daerah. Perusahaan fintech lending ini mengawali kiprahnya di pulau Jawa, lalu masuk ke Sumatera, Sulawesi dan Bali.
“Tahun lalu, Amartha juga melakukan ekspansi ke Kalimantan, dan fokus kami pada tahun ini untuk menyalurkan pembiayaan ke luar pulau Jawa,” imbuhnya.
Baca Juga: Strategi Amartha Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Segmen Mikro
Ia menyebutkan bahwa mayoritas mitra Amartha bergerak di sektor perdagangan, pertanian, dan industri rumah tangga. Nilai pinjamannya mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 20 juta ke atas.
Lebih jauh lagi, Harumi mengatakan bahwa Amartha akan fokus meningkatkan teknologi credit scoring dan saat ini sedang didesain agar dapat memahami profil risiko mitra berdasarkan data yang komprehensif, seperti jenis usaha, wilayah, status keluarga, dan lain-lain. Sehingga, hasil pengukurannya pun memang akan berbeda-beda untuk setiap mitra.
Menurut dia, pengukuran ini terbukti efektif untuk mengetahui profil risiko sehingga dapat menentukan besaran bunga yang tepat bagi mitra.
"Sehingga dengan cara itu, Amartha terus mencatatkan performa yang sehat dengan kualitas Non Performing Loan (NPL) yang terjaga, di mana NPF kami di bawah 2% saat ini, jadi kami optimis Amartha di tahun 2025 ini akan lebih baik lagi,” kata dia.
Baca Juga: Akuisisi Bosowa Multi Finance, Amartha Ungkap Tujuannya
Tak hanya itu, Harumi menyebutkan bahwa Amartha juga memiliki jaringan keagenan yakni AmarthaLink. Meksi kontribusinya terhadap bisnis Amartha tidak begitu besar, namun keagenan ini membantu mitra untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Amartha juga saat ini telah mendukung fitur Payment Point Online Bank (PPOB), sehingga memungkinkan pengguna melakukan pembayaran online untuk banyak keperluan, seperti membeli token listrik, pulsa, dan lain-lainnya.
“Paling terbaru kami juga meluncurkan fitur zakat dan donasi,” tandasnya.
Selanjutnya: Tren Penguatan Rupiah Sulit Berlanjut di Perdagangan Jumat (21/3)
Menarik Dibaca: Cerah dan Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (21/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News