kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Anjlok 83,68%, Laba Bersih Bank Muamalat Hanya Rp 8,54 miliar Hingga Kuartal III/2024


Selasa, 12 November 2024 / 12:51 WIB
Anjlok 83,68%, Laba Bersih Bank Muamalat Hanya Rp 8,54 miliar Hingga Kuartal III/2024
ILUSTRASI. Transaksi kartu debit di luar negeri (overseas) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan hingga periode September 2024.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan hingga periode September 2024. Di mana, bank syariah tertua di tanah air ini mencatat penurunan laba yang anjlok hingga 83,68% YoY.

Berdasarkan laporan keuangannya, laba bersih Bank Muamalat membukukan laba senilai Rp 8,54 miliar di sembilan bulan tahun 2024 ini. Sebagai perbandingan, laba bersih di periode sama tahun lalu masih bisa mencapai Rp 52,36 miliar.

Jika dirinci, penurunan laba tersebut sejalan dengan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang turun. Tak hanya itu, beban operasional dari Bank Muamalat juga ikut membengkak di periode yang sama.

Adapun, pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang dicatatkan Bank Muamalat di periode Januari hingga September 2024 senilai Rp 149,49 miliar. Angka tersebut merosot dari periodes sama tahun lalu senilai Rp 198,42 miliar.

Baca Juga: Pembiayaan Emas Bank Syariah Tancap Gas

Sementara itu, beban operasional bank yang batal diakusisi oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ini naik hingga Rp 131,75 miliar. Di mana, periode September 2023, beban operasional mereka masih senilai Rp 114,52 miliar.

Tak hanya soal kinerja, Bank Muamalat tampaknya juga sedang bergelut dengan kualitas kredit yang mereka miliki. Hal tersebut tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) mereka yang turut membengkak.

Secara rinci, NPF gross Bank Muamalat secara tahunan naik dari 2,18% menjadi 2,95%. Sementara, untuk rasio NPF nett yang mereka miliki juga naik secara tahunan dari 0,43% menjadi 2,34%.

Selain itu, rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif milik Bank Muamalat juga ikut tergerus. Di periode September 2023 berada di level 1,30% kini menjadi 0,86%.

Untuk penyaluran pembiayaan sendiri, Bank Muamalat mencatat per September 2024 ini mencapai Rp 18,21 triliun. Angka ini juga menurun dari posisi September 2023 yang senilai Rp 21,69 triliun.

Hal tersebut turut berdampak pada total aset yang mereka miliki. Nilainya dari Rp 66,19 triliun di September 2023 merosot jadi Rp 59,87 triliun di September 2024.

Baca Juga: Aset Unit Usaha Syariah Tumbuh di Kuartal III-2024 di Tengah Dorongan Spin Off

Selanjutnya: Kadin Umumkan Persiapan Musyawarah Bersama Satu Kadin Indonesia

Menarik Dibaca: 10 Olahraga Terbaik untuk Membakar Lemak Perut yang Terbukti Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×