kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi peminjam gagal bayar, begini strategi Modalku


Rabu, 15 April 2020 / 13:23 WIB
Antisipasi peminjam gagal bayar, begini strategi Modalku
ILUSTRASI. Ceo Modalku, Reynold Wijaya, saat berkunjung ke Redaksi KONTAN, Jakarta (13/03). Modalku menegaskan tingkat gagal bayar Modalku khususnya di Indonesia masih terbilang rendah. (KONTAN/Panji Indra)


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) menegaskan tingkat gagal bayar Modalku khususnya di Indonesia masih terbilang rendah. Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, tingkat gagal bayar Modalku tercatat 0,8% dari penyaluran pinjaman.

Menurutnya, pada kondisi saat ini Modalku masih menunjukkan kinerja yang baik karena pihaknya berhasil menurunkan tingkat gagal bayar selama 1 tahun terakhir. “Modalku mencatat mampu menurunkan tingkat gagal bayar yang semula 1,6% menjadi 0,8%,” jelas Reynold kepada Kontan.co.id (15/4).

Baca Juga: Tak hanya alat pembayaran, LinkAja Syariah bakal kembangkan layanan wealth management

Lebih lanjut ia menambahkan, adapun informasi yang menyatakan angka pinjaman gagal bayar sebesar Rp.217 miliar mengacu terhadap total Non Performing Loan (NPL) grup Modalku berdiri sejak tahun 2015 serta persentase gagal bayar hanya 1,57% dari total penyaluran.

“Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia. Dengan kata lain, Rp 217 miliar adalah total NPL selama 5 tahun di 3 negara,” tambahnya.

Perlu diketahui, adapun NPL grup Modalku pada Februari sebesar Rp.26,1 miliar, sedangkan NPL platform Modalku di bulan Maret mencapai Rp 27,5 miliar. Sehingga, sejak terjadinya pandemi tidak ada lonjakan NPL baik dalam grup Modalku ataupun platform Modalku.

Reynold bilang, untuk mengantisipasi terjadinya pinjaman gagal bayar pihaknya melakukan assessment, monitoring dan collection. Ia menyebutkan, assessment dilakukan secara menyeluruh saat pengajuan pinjaman, hal ini bertujuan untuk memastikan peminjam memiliki kemampuan untuk melunasi pinjamannya.

Baca Juga: Bank Syariah BUKU IV belum ada, kemana LinkAja syariah parkirkan dana mengendap?

Nantinya, setelah peminjam mendapatkan pinjamannya, Modalku akan melakukan monitoring secara rutin dengan berkomunikasi secara regular dengan peminjam.
“Ketika peminjam terlambat membayar, Modalku akan membantu solusi pemenuhan kewajiban melalui aktivitas collection,” Pangkasnya.

Guna mengantisipasi restrukturisasi cicilan, Modalku menerapkan pendekatan proaktif dan kolaboratif. Reynold mengatakan, proaktif berfungsi untuk menerapkan skema relaksasi pembayaran sesuai kondisi performa bisnis secara berkala. Sedangkan, kolaboratif pihaknya akan mengakomodasi skema bayar yang diajukan peminjam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×